Pemain Barcelona Antoine Griezmann merayakan gol kelima bersama Frenkie de Jong pada laga Liga Sanyol di Camp Nou, Barcelona, Spanyol (22/4/2021). Barcelona menang dengan skor 5-2. ANTARA FOTO/REUTERS/Albert Gea/aww.

De Jong vital bagi ten Hag

Situasi pelik yang dihadapi de Jong dan Barcelona ini sendiri membuat Manchester United tak ingin cepat-cepat melepaskan buruannya, kalau perlu sampai jendela transfer musim panas ditutup 1 September mendatang.

United tahu Barcelona butuh uang. Mereka juga tahu de Jong tak lagi sentral dalam rencana Xavi Hernandez.

Buktinya terlihat saat laga pramusim di Amerika Serikat belum lama ini melawan Inter Miami dan Real Madrid, dan terakhir melawan Juventus.

Selain menjadi pemain cadangan, de Jong malah dipasang sebagai bek tengah.

Posisi idealnya sebagai gelandang tengah, justru dipercayakan kepada Pedri, Nico Gonzalez, Sergio Busquets, bahkan darah muda seperti Gavi dan Pablo Torre.

Walaupun Xavi menganggap de Jong tetap istimewa bagi Barcelona, langkahnya ini dianggap sebagai pesan bahwa gelandang Belanda itu tak lagi dibutuhkan Barca.

Xavi juga mengamini keluhan manajemen bahwa situasi keuangan memaksa mereka melepas pemain.

United mengikuti semua perkembangan ini. Tetapi yang juga menarik adalah manajemen Setan Merah kali ini menaruh kepercayaan yang besar kepada pelatihnya.

Baca juga: MU inginkan evolusi dari Erik ten Hag, bukan revolusi

Bos-bos MU menjadi cenderung meluluskan keinginan ten Hag, apalagi pelatih asal Belanda ini sudah membuktikan formulanya ampuh dalam mengubah skuad MU menjadi lebih atraktif dan lebih menekan seperti terlihat dalam empat laga pramusim di Asia dan Australia.

Oleh karena itu, ketika ten Hag ngotot menguber de Jong, manajemen United sama ngototnya, sampai-sampai kepala eksekutif Richard Arnold dan direktur olahraga John Murtough menyempatkan diri terbang langsung ke Barcelona untuk kepentingan transfer de Jong.

Bukan hanya de Jong yang ngotot dibidik ten Hag. Tiga pemain baru United, yakni Tyrell Malacia, Cristian Eriksen dan Lisandro Martinez, adalah rekomendasi-rekomendasi ten Hag.

Masih ada Antony di Ajax dan sejumlah pemain lain yang diincar United, tetapi yang utama tetap Frenkie de Jong.

Ten Hag menginginkan seorang pemain yang memang peran sentral di lapangan tengah yang bisa menangkal agresi lawan di tengah dan sekaligus menjadi poros untuk menusuk ke daerah pertahanan lawan. Ini soal filosofi sepakbola ten Hag.

Di mata ten Hag, pemain yang tepat mengisi posisi ini adalah Frenkie de Jong.

Baca juga: Manchester United siap naikkan tawaran untuk Frenkie de Jong

Ten Hag ingin de Jong bermain di jantung lapangan tengah untuk menjadi pengatur lalu lintas bola antara pertahanan dan serangan.

Ini karena Ten Hag ingin United mengendalikan pertandingan dengan mendominasi penguasaan bola dan dia menilai de Jong sebagai kunci dalam visi ini.

Ada alternatif lain jika de Jong terlalu sulit untuk didatangkan ke Manchester. Gelandang West Ham United Declan Rice atau gelandang Liecester City Youri Tielemans atau lainnya.

Tapi, kalaupun gelandang-gelandang ini bisa ditarik ke Old Trafford, ten Hag belum tentu bisa cepat cocok dengan mereka.

Sebaliknya Ten Hag ingin mengisi posisi ini dengan pemain yang sudah sangat dikenalnya, luar dalam, teknik dan karakternya.

Bagi ten Hag posisi ini teramat vital bagi rencananya untuk Manchester United sehingga tak bisa diberikan begitu saja kepada pemain selain de Jong atau mereka yang sekaliber de Jong.

Oleh karena itu, sampai ada de Jong dan Barcelona eksplisit menolak pinangan Setan Merah, Manchester United atau lebih tepatnya Erik ten Hag, tetap memburu de Jong.

Baca juga: Manchester United siap jadikan Frenkie de Jong penerima gaji tertinggi

Copyright © ANTARA 2022