Sehingga wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Sanur dan revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu menyampaikan keinginan agar kedua proyek ini bisa berjalan sesuai target menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20.
“Sehingga wisatawan maupun delegasi KTT G20 bisa menyeberang ke Pulau Nusa Penida dengan baik,” kata Menhub Budi di Pelabuhan Penyeberangan Sanur dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menhub menyampaikan selain mendukung penyelenggaraan KTT G20, pembangunan infrastruktur tersebut juga untuk menjaga agar Bali tetap menjadi yang terdepan sebagai tujuan wisata utama.
Ia juga berpesan kepada Gubernur Bali agar Pelabuhan Sanur dioperasikan dengan pelayanan yang terbaik.
“Kita tahu juga penerbangan sudah mulai membaik, dan ini menunjukkan daya tarik Bali luar biasa. Saya sempat ngobrol dengan beberapa wisatawan, mereka begitu enjoy, gembira sampai di Bali. Kita harus layani ini dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah membangun Pelabuhan Sanur.
Menurut dia, pembangunan Pelabuhan Sanur semakin memudahkan wisatawan maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang ke Pulau Nusa Penida untuk bersembahyang.
“Sejak berabad-abad orang menyeberang ke Nusa Penida sangat sulit, harus angkat kaki, angkat kain, lepas sepatu. Kalau ini sudah selesai kita akan menyeberang dengan nyaman ke Nusa Penida,” kata Koster.
Gubernur Koster berjanji begitu Pelabuhan Sanur selesai dibangun, pihaknya akan menata kawasan pelabuhan agar lebih cantik.
“Supaya semua rapi, termasuk pedagangnya. Supaya kawasan ini secara keseluruhan indah, menjadi destinasi baru. Tidak hanya penyeberangan ke Nusa Penida,” tuturnya.
Sebagai informasi, Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar.
Sebelumnya, pelabuhan ini tidak memiliki dermaga, sehingga penumpang yang naik turun kapal harus turun ke air dengan kondisi basah. Dengan pembangunan dermaga, terminal penumpang, dan fasilitas lainnya, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang.
Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur telah mencapai 87 persen. Ditargetkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Sanur bulan September 2022 dapat terpenuhi.
Sementara itu, revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai mengusung tema arsitektur tradisional Bali, yang dikenal dengan nama Wantilan. Artinya, bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan masyarakat adat Bali dan juga ditambah dengan ukiran ornamen, lukisan, dan tanaman khas Bali, seperti kain Songket Bali, tanaman Jepun Bali, Pucuk Rajuna, Jempiring, serta benda seni patung Garuda dan Singa Ambara Raja.
Menhub mengatakan desain tersebut hasil kolaborasi berbagai pihak sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang bagus untuk ditampilkan pada para Kepala Negara yang nanti akan hadir pada pertemuan KTT G20.
Adapun ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai meliputi percantikan terminal VVIP (eksisting); pembangunan terminal VVIP (baru); penataan lansekap dan service road (baru); dan realokasi EMPU kargo dan bangunan terdampak.
Baca juga: PSN Pelabuhan Sanur-Nusa Ceningan Bali dinilai perkuat konektivitas
Baca juga: Menhub targetkan pembangunan Pelabuhan Sanur selesai September 2022
Baca juga: Menhub tinjau revitalisasi Terminal VVIP Bandara Bali dukung KTT G20
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022