Mumbai (ANTARA News) - Daya pikat Bollywood tak dapat ditahan oleh para calon bintang film India, namun kini makin banyaknya saja aktor asing yang tertarik oleh janji peran besar dan batu loncatan untuk melicinkan karir mereka. Para aktor asing saat ini merebut peluang untuk memainkan peran besar dalam industri film berbahasa Hindi, ketika generasi baru pembuat film setempat menjelajahi isu-isu di luar epik masa lalu yang banyak diselingi adegan tari dan nyanyi. Dari menokohkan penguasa kolonial yang tak berperasan pada masa lalu India atau pelacur, para aktor asing kulit putih kini ditawari peran yang lebih besar dengan semakin berkembangnya industri pembuatan film yang paling menguntungkan di dunia tersebut. Aktor asing telah tampil di film-film Bollywood selama beberapa dekade, namun mereka pada umumnya hanya muncul dalam peran-peran kecil. Akan tetapi, aktor Inggris Toby Stephens memicu invasi legiun asing ketika ia memainkan peran pendukung utama pada film "The Rising : Ballad of Mangal Pandey" pada 2005. Film tersebut menuturkan kisah pemberontakan India pada 1857 melawan pasukan kolonial Inggris. "Bollywood tiba-tiba menjadi begitu serius memburu aktor Barat," kata Taran Adarsh, seorang analis perdagangan Bollywood. "Ada anggapan bahwa Bollywood merupakan industri yang sangat murah, namun persepsi itu telah berubah dalam tiga hingga empat tahun belakangan ini." "Stephen, seorang pemeran bandit dalam film James Bond 2000 "Die Another Day", mendapat sambutan hangat di India bagi penampilannya sebagai seorang perwira angkatan darat yang menurut sejumlah pengamat bahkan mengalahkan mahabintang Bollywood, Aamir Khan, sebagai pemain utama. Langkah besar Stephen kemudian diikuti Tania Zaetta, seorang aktris Australia yang tampil dalan dua film laris Bollywood tahun lalu, "Bunty Aur Babli (Bunty dan Babli) dan "Salaam Namaste" atau selamat datang. Kian mengglobal Dan Alice Patten, seorang aktris Inggris dan putri Chris Patten, Gubernur Hongkong terakhir, muncul dalam film besar Bollywood tahun ini "Rang de Basanti", yang juga dibintangi Aamir Khan. Patten, yang berperan sebagai seorang pembuat film yang idealis, mendobrak konvensi lama dalam debut filmnya dengan mengucapkan bagian dialognya dalam bahasa Hindi, tak seperti kebanyakan aktor asing yang dialognya disulih suara dari bahasa Inggris. "Industri film menjadi semakin mengglobal dan itu adalah salah satu alasan mengapa para aktor dari Asia menemukan peran dalam film-film Barat dan sebaliknya," katanya kepada AFP. "Saya merasa yakin jika saya dapat membangkitkan emosi saya dalam bahasa Bollywood, maka saya pasti akan mampu menyelami dengan lebih baik lagi adegan-adegan penuh emosi dalam bahasa Inggris." Patten, 26 tahun, yang belum bagitu banyak tampil di televisi, merasa yakin film tersebut akan meningkatkan kemampuan aktingnya. Masa depan para aktor asing tampaknya cerah. Mengingat latar belakang India yang pernah dijajah Inggris, penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa bisnis dalam industri yang mengalami "booming" di negara itu dan dalam upaya untuk menjangkau penonton yang lebih luas lagi, menyaksikan beberapa film Bollywood yang dibuat sepenuhnya dalam bahasa Inggris nampaknya bukan lagi khayalan kosong belaka. (*)

Copyright © ANTARA 2006