Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Kolonel Sus Yuto Nugroho mengajak generasi muda mengunjungi museum di Kompleks Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta tersebut.

"Sebuah bangsa yang besar dapat dilihat dari seberapa masyarakatnya menghargai sejarah bangsanya," kata Kolonel Sus Yuto Nugroho saat mengisi acara Talkshow "Sapa Jogja" di Yogyakarta, dikutip dari keterangan tertulis Humas Lanud Adisutjipto, Rabu.

Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda untuk mengunjungi museum yang menyimpan beragam koleksi cerita-cerita sejarah yang membanggakan tersebut sehingga bisa menjadi sarana untuk mentransfer semangat perjuangan.

Baca juga: TNI AU: Sertifikat tanah Museum PD II dan Trikora bukan milik pemda

Menurut dia, berbagai peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah kemerdekaan sejatinya menyimpan banyak pelajaran. Sayangnya masih banyak generasi sekarang yang tidak mengerti dan paham sejarah bangsa.

"Generasi penerus harus mengerti dan memahami sejarah perjuangan bangsanya. Bung Karno selalu berpesan, jangan sesekali melupakan sejarah," katanya.

Salah satu koleksi milik museum kebanggaan Keluarga Besar TNI AU yang kini dipamerkan di lobi Stasiun TVRI Yogyakarta mulai 15 Juli-9 Agustus 2022 adalah jaket milik Adulgani Handonotjokro, salah satu penumpang yang selamat saat Pesawat VT-CLA ditembak jatuh oleh Pesawat Kitty Hawk Belanda pada tanggal 29 Juli 1947.

Baca juga: Museum AU dilengkapi helikopter S-58T Twin Pac

Menurut dia, dalam peristiwa penembakan Pesawat Dakota VT-CLA telah gugur para pendahulu Angkatan Udara, yaitu Komodor Muda Udara Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo.

"Peristiwa penembakan Pesawat Dakota VT-CLA diperingati Angkatan Udara sebagai Hari Bakti yang tahun ini merupakan peringatan ke-75," katanya.

Baca juga: Veteran penerbang OV-10 Bronco TNI AU dicatat di Museum OV-10 AS

Dia mengatakan tempat jatuhnya Pesawat Dakota VT-CLA,pada tahun 2000 diresmikan menjadi Monumen Perjuangan TNI AU.

"Bersamaan dengan peresmian nama monumen, dipindahkan kerangka jenazah Komodor Muda Udara Adisutjipto dan Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh. Masing-masing beserta istri dari TPU Kuncen Yogyakarta ke Monumen Perjuangan TNI AU di Ngoto, tempat jatuhnya Pesawat VT-CLA," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022