Denpasar, Bali (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perlunya pembuatan Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) agar generasi muda terjaga, namun perlu dicarikan rumusan yang pas. "RUU APP itu tetap perlu, agar generasi muda terjaga, tetapi memang harus cari rumusan yang pas," kata Wapres Jusuf Kalla saat berdialog dengan para pengusaha pariwisata di Denpasar, Bali, Senin. Sebelumnya masyarakat dan Pemda Bali mengajukan penolakan atas RUU APP, alasannya dengan adanya UU tersebut dikhawatirkan akan mematikan industri pariwisata di Bali. Wapres mengakui memang agak sulit untuk mencari rumusan dan definisi yang pas untuk soal pornografi dan pornoaksi tersebut. "Tapi jika itu nanti terjadi (RUU APP) saya tetap akan mempertahankan hak-hak anda semua," kata Jusuf Kalla yang disambut tepuk tangan. Keluhan ataupun penolakan-penolakan yang ada di masyarakat, kata Wwapres, pasti akan diperhatikan oleh pemerintah maupun Parpol. "Tetapi yang namanya Undang-Undang yang tidak punya efek negatif tentunya tidak perlu diatur," kata Wapres. Dalam dialog tersebut para pelaku pariwisata Bali mengeluhkan beberapa kendala, antara lain soal Bandara Ngurah Rai yang dirasakan sudah tidak memadai, soal visa on arrival, masalah promosi dan sebagainya. (*)
Copyright © ANTARA 2006