Saya sangat menghargai kualitas investasi Jepang. Namun, saya juga berharap investor Jepang mempertimbangkan competitiveness-nya, sehingga dapat bersaing dengan investor lain di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meyakinkan kepada sejumlah CEO perusahaan Jepang yang ditemuinya di Imperial Hotel Tokyo, Jepang pada Rabu bahwa Indonesia merupakan salah satu tempat investasi terbaik.
"Saya sangat menghargai kualitas investasi Jepang. Namun, saya juga berharap investor Jepang mempertimbangkan competitiveness-nya, sehingga dapat bersaing dengan investor lain di Indonesia," kata Presiden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
"In short, kualitas baik, harga bersaing. Itulah yang kita harapkan dan saya yakin Indonesia masih merupakan salah satu tempat investasi terbaik," ujarnya menambahkan.
Menurut Presiden, sebagai negara demokrasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki sistem pemerintahan dengan check and balances yang berjalan baik.
Ia juga mengutarakan bahwa situasi politik domestik di Indonesia sangat stabil dibarengi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pascapandemi.
"Tahun yang lalu kita tumbuh 3,69 (persen) dan kuartal pertama tahun ini Indonesia ekonominya masih tumbuh 5,01 persen year on year, inflasi juga bisa dijaga di 4,35 (persen). Kemudian defisit fiskal juga cukup baik, saya kira tahun ini akan jatuh di bawah 4," ujar Presiden.
Presiden juga menyampaikan Indonesia juga masih memiliki cadangan devisa sebesar 135 miliar dolar AS yang mencukupi untuk kebutuhan impor selama 6-7 bulan.
Ia mengatakan bahwa investasi diharapkan dapat membantu pembangunan ekonomi hijau termasuk di bidang transisi energi.
"Saat ini juga kita sedang memulai membangun ibu kota baru di mana banyak sekali peluang investasi, mulai dari infrastruktur, teknologi untuk membangun smart city, dan lain-lainnya. Kebijakan investasi juga sudah kita sederhanakan lewat omnibus law, undang-undang cipta kerja, sehingga semua perizinan bisa ditangani secara terkoordinasi di kantor investasi," paparnya.
Kepada para CEO, Presiden pun meminta agar mereka bisa menghubungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jika mengalami kendala dalam berinvestasi di Indonesia.
"Para CEO silakan minta nomor HP-nya Menteri Investasi, ini penting. Jika ada masalah bisa langsung berhubungan dengan Menteri Investasi. Jika tidak bisa selesai di Menteri Investasi, silakan hubungi saya," tandasnya.
Selain Menteri Investasi, turut mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan jajaran CEO Jepang tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.
Beberapa CEO perusahaan Jepang yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah CEO Toyota Motor Corp Akio Toyoda, CEO Sojitz Corp Masayoshi Fujimoto, CEO Mitsubishi Corp Katsuya Nakanishi, CEO Mitsubishi Motors Corp Takao Kato, CEO Mitsubishi Chemical Corp Jean-Marc Gilson, CEO Denso Corp Koji Arima, CEO Toyota Tsusho Ichiro Kashitani, Vice President Sharp Corp Masahiro Okitsu, Vice President Inpex Corp Kenji Kawano, dan Vice President Kansai Electric Power Matsumura Mikio.
Baca juga: Airlangga sambut rencana investasi kendaraan listrik Toyota Indonesia
Baca juga: Mitsubishi bakal tambah investasi Rp10 triliun dan mobil listrik baru
Baca juga: Menlu Retno: Perusahaan RRT jajaki investasi energi di Indonesia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022