"Beberapa orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis meninggal semalam," kata pejabat polisi Ashok Kumar Yadav kepada Reuters.Ahmedabad (ANTARA) - Sedikitnya 10 orang lainnya tewas di negara bagian Gujarat di India barat setelah meminum minuman keras palsu, sehingga jumlah korban dalam insiden miras itu menjadi 38 orang, kata pejabat India pada Rabu.
Polisi meluncurkan penyelidikan dan melakukan enam penangkapan setelah 51 orang yang terkena dampak insiden miras palsu itu dirawat di rumah sakit, dan sejumlah korban lainnya tewas.
Insiden miras palsu itu terjadi pada Senin (25/7) di distrik-distrik yang bersebelahan dengan negara bagian Ahmedabad dan Botad.
"Beberapa orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis meninggal semalam," kata pejabat polisi Ashok Kumar Yadav kepada Reuters.
"Mereka telah mengonsumsi metil alkohol yang kadarnya hampir murni, karena meyakini itu adalah minuman keras," ujar Ashok.
Penjualan dan konsumsi alkohol dilarang di negara bagian tempat asal Perdana Menteri Narendra Modi, kecuali oleh bisnis atau usaha yang memiliki izin pemerintah.
Kematian akibat alkohol yang diproduksi secara ilegal, yang populer disebut hooch atau minuman keras pedesaan, adalah hal biasa di India.
Kondisi itu disebabkan hanya sedikit peminum yang mampu membeli minuman keras bermerek.
Metil alkohol, yang juga dikenal sebagai alkohol kayu, tidak aman untuk dikonsumsi manusia dan biasanya digunakan dalam produk-produk antara lain untuk pengencer cat hingga bahan bakar, pestisida dan zat anti-beku.
Sumber: Reuters
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022