Laporan: NBA tidak akan gunakan mandat vaksinasi pada 2022-23

Jakarta (ANTARA) - Setelah beberapa pemain papan atas absen dari pertandingan terkait vaksin musim lalu, NBA tidak akan menggunakan mandat vaksin COVID-19 bagi pemain pada 2022-23, lapor Yahoo Sports, Selasa, mengutip memo dari kantor liga yang diperolehnya.

Liga tersebut akan "sangat menyarankan" personel tim tetap mengikuti informasi vaksinasi terkini, menurut laporan tersebut. Diskusi antara liga dan Asosiasi Pemain NBA masih berlangsung mengenai apakah pemain yang tidak divaksinasi akan menjalani tes COVID-19 secara berkala selama musim mendatang.

Musim lalu, NBA tidak meminta semua pemain divaksinasi COVID-19, namun pemain yang tidak divaksinasi atau pemain yang tidak menerima dosis booster harus tunduk pada protokol tertentu, seperti tes pada hari pertandingan. Pemain juga bertanggung jawab atas mandat dari negara bagian dengan persyaratan vaksinasi mereka sendiri.

Sementara NBA mengatakan 95 persen pemainnya telah divaksinasi menjelang memasuki musim lalu, satu dari pemain yang tidak sering menjadi berita, Kyrie Irving dari Brooklyn Nets menolak divaksinasi dan kehilangan tiga bulan pertama musim tersebut.

Bahkan ketika Irving kembali pada 5 Januari, ia hanya bisa bermain dalam pertandingan tandang karena mandat lokal di New York. Ia akhirnya memainkan pertandingan kandang pertamanya pada 27 Maret, namun Nets akhirnya tersingkir dari putaran pertama playoff oleh sapu bersih Boston Celtics.

Pemain lain yang tidak divaksinasi adalah pemain Philadelphia 76ers Matisse Thybulle, yang harus melewatkan tiga pertandingan seri playoff putaran pertama timnya melawan Toronto Raptors.

Sementara sebagian besar aturan dan mandat COVID-19 yang paling ketat telah dicabut di seluruh Amerika Serikat, Kanada masih mewajibkan semua orang yang memasuki negara itu untuk divaksinasi COVID-19, demikian laporan Reuters.