Seri kejuaraan balap perahu listrik itu digagas oleh Alejandro Agag, pendiri dari dua ajang balap mobil listrik Formula E dan Extreme E.
Agag adalah juga mantan bos Perez saat pebalap Meksiko itu berkiprah di GP2, saat ini bernama Formula 2, pada 2010 bersama tim Barwa Addax.
"Mengingat hubungan saya dengan Alejandro, saya menyimak apa yang dia lakukan dan berbagai kejuaraannya, dan saya kira apa yang dia raih dengan mempromosikan bentuk olah raga balap yang lebih berkelanjutan patut dipuji," kata Perez dalam keterangan resmi seperti dikutip Reuters, Selasa.
"Melihat tim balap mengibarkan bendera Meksiko di panggung dunia akan luar biasa dan saya tidak sabar lagi melihat RaceBird beraksi untuk pertama kalinya."
Baca juga: Sainz dapat penalti di GP Prancis karena power unit baru
Agag mengatakan Perez, yang tidak akan membalap untuk timnya, memiliki segala yang dibutuhkan untuk menjadi pemilik tim yang sukses.
Tim Perez akan menjadi satu dari 12 tim maksimal yang berkompetisi dalam kejuaraan UIM E1 yang menggunakan perahu balap kursi tunggal, yang akan identik untuk dua musim pertama serta menggunakan teknologi hydrofoil.
Perahu balap itu dapat mencapai kecepatan 50 knot, setara dengan 92kpj atau 57mpj, melaju di laut atau di danau.
Seri kejuaraan tersebut akan menjadi sarana pengujian untuk perahu-perahu listrik masa depan dan moda transportasi laut yang hijau.
Co-founder Rodi Basso, mantan direktur motorsport di McLaren Applied Technologies, mengatakan E1 ingin menghubungkan tim-tim ke negara dan kota serta sedang dalam pembicaraan dengan beberapa calon peserta.
Dia mengatakan E1 juga akan menjajaki peluang menggelar balapan di Meksiko.
Baca juga: Ferrari pertimbangkan ganti mesin Sainz di GP Prancis
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022