Sembilan korban kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Kampung Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa siang dimakamkan.
"Korban kecelakaan odong-odong dimakamkan di Kampung Cibetik pukul 22.00 WIB," kata Habib, Ketua Rt10/3 Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kota Serang saat dihubungi di Serang, Selasa.
Proses pemakaman warga korban kecelakaan odong-odong di Kampung Cibetik, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang berjalan lancar.
Baca juga: Kemenhub tanggapi musibah kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api
Baca juga: Kemenhub tanggapi musibah kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api
Keluarga korban sepakat dan menyetujui untuk pemakaman dilakukan malam hari.
Para korban kecelakaan itu ditangani bagian Forensik RSUD dr Drajat Prawiranegara Kota Serang hingga dimandikan dan dikafani.
Baca juga: Polda Banten catat 31 korban kecelakaan odong-odong
Baca juga: Polda Banten catat 31 korban kecelakaan odong-odong
"Semua jenazah itu tiba di kampung halaman maka langsung dishalatkan dan dimakamkan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sembilan warga yang meninggal kecelakaan odong-odong bernama Saptiyah (51), Sawiyah (71) , Saptanis (42), Kadilah (38), Sunenah (55), Yanti (22), Azzizatul Atiah (2), Ismawati ( 8) dan Amanda (2).
Mereka korban meninggal dunia warga Kampung Cibetik, Rt/ Rw 10/ 03 Kecamatan Walantaka Kota Serang.
"Warga korban meninggal itu terdiri enam dewasa, dua bayi dan satu anak," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022