Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan perempuan harus diberikan kesempatan meningkatkan kapasitas serta keahlian untuk berkolaborasi dengan institusi.
“Jumlah perempuan setengah dari populasi Indonesia. dan kita harus menyadari potensinya dan dapat menjadi apa yang diinginkannya,” ujar Nadiem dalam sambutannya pada Hybrid S20 Pre-Summit Meeting yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan perlu adanya kolaborasi untuk mengatasi keterbatasan akses serta meningkatkan kemampuan perempuan terutama di daerah yang terbatas aksesnya.
“Tanpa adanya kolaborasi dari institusi perguruan tinggi, kita tidak dapat mengurangi kesenjangan gender,” terang dia.
Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan program Wirausaha Merdeka
Selain itu juga perlu menyediakan lingkungan yang mendukung, karena banyak perempuan tidak menyadari potensinya jika tidak menemukan lingkungan yang tepat. Oleh karena itu penting menyediakan lingkungan yang memastikan perempuan aman dan kondusif.
Kemendikbudristek sendiri juga telah mengeluarkan aturan yang melindungi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan yang mungkin saja bisa terjadi. Perguruan tinggi dapat menjadi batu loncatan bagi perempuan untuk berkiprah pada bidang yang diinginkan.***3***
Baca juga: Mendikbudristek: siswa vokasi harus miliki keterampilan
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022