Jakarta ANTARA News) - Larangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar para penumpang tidak duduk di atas gerbong ataupun lokomotif ternyata hanya berlangsung tidak sampai dua minggu, karena ternyata pada Senin pagi(20/3) pemandangan itu mulai muncul lagi, dan para petugas kereta api tidak nampak sedikitpun berusaha memaksa menurunkan para penumpang. ANTARA yang berada di Stasiun Ranji, Bintaro Jaya, Tangerang, Senin, sekitar pukul 06.05 WIB menyaksikan beberapa penumpang duduk di atas lokomotif dan gerbong Kereta Api 905 jurusan Parung-Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Senen. Sekitar 10 penumpang duduk di atas lokomotif dan sekitar lima orang lainnya dengan santai duduk di atas gerbong pertama. Bahkan seorang penumpang nampak tak ragu berbaring terlentang di atas lokomotif. Sampai petugas pengatur perjalanan kereta api memberangkatkan angkutan massal ini sekitar pukul 06.20 tidak terdengar sama sekali perintah atau instruksi petugas Stasiun Pondok Ranji untuk menyuruh para penumpang tersebut turun dan masuk ke gerbong yang sudah tersedia. Walaupun gerbong-gerbong itu sudah penuh, sebenarnya masih terdapat peluang bagi para penumpang untuk berada di dalam gerbong. Pada hari Jumat( 6/3) kereta api jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota mengalami musibah, yakni atap salah satu gerbongnya runtuh akibat diduduki puluhan penumpang. Kemudian PT-KAI melarang penumpang duduk di atas gerbong, bahkan Menteri Perhubungan Hattas Rajasa mengadakan inspeksi mendadak ke Stasiun Pondok Ranji dan Sstasiun Sudimara untuk mengingatkan para penumpang agar tidak mengulangi kelakuan yang membahayakan itu. Namun tak sampai dua minggu, ulah itu secara jelas nampak dilakukan lagi dengan sengaja. (*)
Copyright © ANTARA 2006