Kota Gaza (ANTARA News) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada hari Minggu mengatakan bahwa dirinya tak akan menolak daftar kabinet yang diajukan oleh kelompok Islam garis keras HAMAS, dan berharap akan dapat segera mengajukan daftar itu ke parlemen untuk disahkan. Calon Perdana Menteri (PM) Ismail Haniyeh diperkirakan mengajukan daftar pemerintah tersebut kepada Abbas sekitar pukul 17:00 waktu setempat (22:00 WIB) di Kota Gaza. Abbas mengatakan, masih harus melihat daftar nama itu. "Hari ini, saya akan bertemu saudara Ismail Haniyeh dan kami akan melihat kabinet, dan setelah itu prosedur sah akan berlangsung, seperti diserahkan ke parlemen dan diambil sumpahnya," kata Abbas pada suatu taklimat di Kota Gaza. "Mengenai pemanggilan anggota parlemen untuk bersidang, itu akan dilakukan sesegera mungkin," katanya. Para pembantu Abbas telah mengatakan, ia takkan menolak kabinet sekalipun berkeinginan HAMAS mengubah agenda pemerintahnya, yang menyerukan perlawanan terhadap Israel dengan segala cara. HAMAS meraih kemenangan mengejutkan dalam pemilihan anggota parlemen Januari dengan mengalahkan faksi Fatah, pimpinan Abbas. Kelompok garis keras tersebut telah menyelesaikan penyusunan kabinetnya hanya sekitar satu pekan sebelum pemilihan umum di Israel 28 Maret. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006