Jakarta (ANTARA) - Diamond Group, produsen susu dan es krim menggelar bazaar susu Diamondfair pada 29 Juli 2022 di toko Diamond MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Sementara untuk warga Jakarta dan sekitarnya, Diamondfair Ancol akan digelar pada 2 Agustus 2022.
"Dalam bazaar ini, kami memberi potongan harga untuk susu UHT dan fresh milk serta produk olahan susu lainnya. Untuk informasi lebih lengkap, konsumen bisa mengikuti Instagram kami di @diamondfair.indonesia," kata Melissa Huang, Direktur PT Diamondfair Ritel Indonesia, anak usaha Diamond yang berfokus pada ritel online - offline dalam siaran pers pada Selasa.
Menurutnya, gerakan rajin minum susu harus terus dihidupkan karena membawa nilai gizi tinggi. Susu baik untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, mempertahankan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memelihara fungsi otak agar terus optimal.
Baca juga: Manfaat asam amino esensial pada susu di setiap fase kehidupan
"Kami terus mendukung gerakan minum susu, jangan sampai budaya ini berkurang. Salah satunya membuat bazaar dengan harga murah, agar masyarakat bisa memperoleh susu dengan harga terjangkau," ujar Melissa.
Data Kementerian Pertanian per 10 Juli 2022, menyatakan dari 329.829 hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mayoritas 97 persen adalah sapi sebesar 320.196 ekor.
Hal tersebut berpengaruh pada industri pengolahan susu, seperti yang dirasakan Diamond Group.
Dampak PMK kepada Diamond Group, kata Melissa, membuat volume pembuatan susu mereka berkurang 30-40 persen dari produksi normal. Terlebih suplai susu datang dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Awalnya di bulan Maret – April 2022, yang lebih dulu terhantam wabah PMK Jawa Timur, sementara pasokan dari Jawa Barat relatif aman. Namun di bulan Mei – Juni 2022, saat pasokan Jawa Timur belum pulih suplai Jawa Barat pun terganggu.
Tidak hanya kekurangan pasokan akibat banyak sapi tidak bisa bertahan, peternak yang khawatir melihat sapi mereka bergejala mulai memberikan antibiotik. Padahal secara aturan, antibiotik dilarang terkandung dalam bahan makanan.
Diamond memastikan produk olahannya aman dikonsumsi di tengah maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Diamond terus menjaga kualitas susu dengan cara mensortir ketat pasokan susu yang masuk agar sesuai persyaratan mutu yang ditetapkan. Meski dari sisi bisnis, Diamond membutuhkan pasokan susu agar produksi stabil, namun pihak manajemen berprinsip segala sesuatu yang berdampak negatif bagi konsumen harus ditolak," kata Melissa.
Melissa menjelaskan, konsumen tidak perlu takut mengonsumsi produk susu Diamond, karena telah melewati uji kelayakan ketat. "Produk kami telah melewati proses sterilisasi dengan menggunakan metode UHT (Ultra High Temperature) dengan suhu minimal 137 C, sementara untuk fresh milk minimal 110 C, sehingga aman dikonsumsi masyarakat."
Baca juga: Menggiatkan konsumsi susu nasional untuk gaya hidup sehat
Baca juga: Sandwich nabati kini hadir di Fore
Baca juga: Menilik manfaat susu di setiap tahapan kehidupan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022