Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui anak usahanya Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) telah menguasai 100 persen saham PT Prima Terminal Petikemas selaku operator Belawan New Container Terminal (BNCT) di Sumatera Utara.

Pelindo mengakuisisi masing-masing 15 persen saham yang sebelumnya dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero).


"Pengambilalihan saham Prima Terminal Petikemas sebagai bentuk komitmen bersama untuk fokus pada bisnis masing-masing," kata Sekretaris Perusahaan SPTP Widyaswendra di Jakarta, Selasa.

SPTP kini tercatat menjadi pemegang saham tunggal. Peralihan kepemilikan itu resmi setelah para pimpinan perseroan menandatangani akta jual beli pengalihan hak atas saham Prima Terminal Petikemas.

Widyaswendra mengatakan SPTP selaku operator terminal memiliki kompetensi untuk mengembangkan terminal peti kemas di wilayah Sumatera.

Kepemilikan tunggal saham itu diharapkan akan memberikan manfaat lebih untuk pengembangan logistik khususnya layanan terminal peti kemas.

"Nilai total transaksi atas pengambilalihan saham ini mencapai Rp375,9 Miliar. Nilai tersebut atas 15 persen saham yang dimiliki PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan 15 persen saham milik PT Hutama Karya (Persero)," jelas Widyaswendra.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menuturkan perusahaan yang ia pimpin akan fokus menghadirkan infrastruktur yang handal di berbagai bidang termasuk pelabuhan.


Menurutnya, Hutama Karya terbuka untuk bekerja sama di bidang penyiapan infrastruktur pelabuhan di seluruh wilayah kerja Pelindo.

"Pengalihan kepemilikan saham Prima Terminal Petikemas bukan berarti antara kami (PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya) dengan Pelindo tidak ada hubungan lagi, tentu kami akan terus mendukung Pelindo dalam menghadirkan infrastruktur pelabuhan yang baik," terang Budi.


Sementara itu, Direktur Operasi I Wijaya Karya Hananto Aji menjelaskan bahwa keterlibatan perseroan pada Prima Terminal Petikemas sebelumnya adalah bentuk dari kolaborasi BUMN.

Saat ini dengan semakin berkembangnya bisnis kepelabuhanan di BNCT, maka Wijaya Karya mengembalikan pengelolaan kepada Pelindo sesuai bisnis inti masing-masing. Penyerahan kepemilikan saham Prima Terminal Petikemas kepada Pelindo sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis kepelabuhanan pada perusahaan tersebut.

Sekedar informasi, Prima Terminal Petikemas merupakan bagian dari Grup Pelindo yang dibentuk pada tahun 2013. Perusahaan tersebut hasil dari kolaborasi Pelindo dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen, Wijaya Karya dengan kepemilikan saham 15 persen, dan Hutama Karya dengan kepemilikan saham 15 persen.

Pada 3 Januari 2022 lalu, Pelindo mengalihkan kepemilikan saham pada Prima Terminal Petikemas kepada anak usahanya Pelindo Terminal Petikemas.


Hingga akhirnya, Selasa (26/7), kepemilikan saham Wijaya Karya dan Hutama Karya diambil alih sepenuhnya oleh Pelindo Terminal Petikemas melalui penandatanganan akta jual beli pengalihan hak atas saham Prima Terminal Petikemas.

Baca juga: Pelindo optimalkan PMN Rp1,2 triliun bangun Pusat Wisata Maritim Bali

Baca juga: Arus peti kemas Subholding Pelindo capai 5,3 juta TEUs

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022