Jakarta (ANTARA) - Anak-anak perlu didorong untuk mengenali potensi diri sehingga kelak dapat mengembangkannya dan meraih profesi sesuai cita-cita, demikian Dr Setiawan Aswad M Dev Plg., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam siaran pers Quipper pada Selasa.
Dia mengatakan tes minat bakat ini merupakan salah satu langkah awal dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang fokus pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
"Dengan adanya tes minat bakat... siswa-siswi bisa tahu potensi dirinya. Jadi mereka semakin yakin dalam mengikuti UTBK dan lulus PTN di jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minat masing-masing," kata Setiawan.
Baca juga: Ilham Habibie: Digitalisasi alat raih demokrasi pendidikan
Baca juga: Kolaborasi IGI dan TikTok buat buku panduan digitalisasi pendidikan
Selain itu, Kurikulum Merdeka tidak hanya menitikberatkan pada kebebasan dalam merancang kurikulum dan menentukan perangkat ajar, kurikulum ini juga memberikan ruang bagi guru dan sekolah untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar berdasarkan karakteristik, minat, dan bakat siswa.
Untuk itu platform teknologi edukasi Quipper bekerja sama dalam rangka mendukung program Smart School Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu mengadakan tes minat bakat bagi 100.000 siswa kelas 10, baik SMA dan SMK se-Provinsi Sulawesi Selatan.
Setiawan Aswad menambahkan Quipper dipilih sebagai mitra karena membawa misi yang sama, yakni meningkatkan mutu pendidikan melalui teknologi digital. Selain itu, layanan Quipper seperti tes minat bakat dan Try Out UTBK daring dinilai dapat melengkapi program Smart School.
“Kami percaya kolaborasi Smart School dengan tes minat bakat yang dirancang Quipper ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan,” ujar Setiawan.
Dalam pelaksanaanya, sebanyak 300 sekolah yang sudah menggunakan aplikasi Smart School sudah dijadwalkan untuk melakukan tes pada salah satu hari. Siswa diarahkan untuk membuat akun di aplikasi atau website Quipper lalu mengerjakan tes secara daring. Setelah selesai, laporan tes dikirimkan ke email masing-masing siswa dan pihak sekolah.
Yuki Naotori, Direktur Quipper Indonesia mengatakan sangat antusias dalam menyambut kerja sama ini dan berharap dapat memberi dampak baik bagi perkembangan pendidikan di Sulawesi Selatan.
“Kami sangat terkesan atas inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan belajar mengajar dan percepatan peralihan dari offline ke hybrid learning. Melalui layanan tes minat bakat dan Try Out UTBK, Quipper percaya akan memberikan dampak positif bagi siswa-siswi di Sulawesi Selatan,” ujar Yuki.
Pada kesempatan yang sama, Yuki juga menyampaikan bahwa Quipper selalu bersedia mendukung sekolah dan pemerintah untuk mengubah proses belajar mengajar dengan teknologi dan konten yang terbaru.
“Quipper akan selalu bersedia mendukung sekolah dan pemerintah dalam mentransformasi pendidikan Indonesia,” ujar Yuki.
Selain penyelenggaraan tes minat bakat, Quipper dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan juga sepakat untuk bekerja sama dalam dua kegiatan lainnya yaitu Try Out UTBK dan Quipper Championship 2022. Try Out UTBK rencananya akan diselenggarakan pada September 2022, November 2022, dan Maret 2023. Sementara Quipper Championship, yakni kompetisi cerdas cermat bagi siswa kelas 10 hingga 12 dan sekolah se-Indonesia akan diselenggarakan pada Oktober 2022.
Baca juga: APTISI sebut lebih dari 1.000 PTS lakukan digitalisasi
Baca juga: LinkAja, PGRI dan Paybill kolaborasi di digitalisasi pendidikan
Baca juga: Pengamat dorong Indonesia kejar ketertinggalan pendidikan teknologi
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022