Paris (ANTARA) - Sekitar 1.700 orang telah terinfeksi cacar monyet di Prancis, kata Menteri Kesehatan Francois Braun, Senin (25/7).
Braun mengatakan pemerintah sejauh ini telah membuka sekitar 100 pusat vaksinasi cacar monyet dan lebih dari 6.000 orang telah menerima vaksin pencegah penyakit itu.
Dia meminta pasien yang memiliki lesi atau gejala lain untuk segera mengisolasi diri.
Braun mengatakan dia tidak melihat ancaman besar bagi masyarakat dan mengatakan pemerintah akan memfokuskan vaksinasi pada kelompok sasaran yang dianggap paling berisiko.
"Profil (para pasien) kebanyakan adalah laki-laki yang pernah melakukan hubungan seksual dengan laki-laki lain, tetapi seseorang juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan lepuh di kulit pasien," kata Braun dalam wawancara di BFM TV.
Sebagian besar infeksi terjadi di wilayah Paris, kata dia, dan pusat vaksinasi besar khusus akan dibuka di ibu kota Prancis itu minggu ini.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan darurat kesehatan global.
Sepanjang tahun ini, 16.000 lebih kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 75 negara, dan lima kematian terjadi di Afrika.
Cacar monyet adalah penyakit endemik di Afrika. Selama wabah kali ini, penyakit yang disebabkan oleh virus itu banyak ditemukan di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria dan di luar Afrika.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sembilan kasus suspek cacar monyet di Malaysia terkonfirmasi negatif
Baca juga: Media: Kasus pertama cacar monyet muncul di Jepang
Baca juga: UEA laporkan 3 kasus baru cacar monyet
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022