eBook Baru Black & Veatch jajaki peluang gas alam

Bangkok (ANTARA/Business Wire)- Memperluas variasi sumber daya energi terbarukan sambil meningkatkan keandalan jaringan listrik Asia akan memerlukan penggunaan solusi terintegrasi, termasuk pembangkit berbahan bakar gas, untuk mempercepat transisi energi yang sukses.

Dalam eBook barunya, Natural Gas: An Energy Transition Fuel for Asia, Black & Veatch menyoroti peluang untuk inovasi dan menurunkan emisi sistem energi. Peluang ini termasuk produksi dan pasokan gas alam cair (LNG) untuk bahan bakar pembangkit tenaga listrik melalui teknologi turbin dan pengembangan bahan bakar alternatif berkelanjutan seperti hidrogen. Ebook tersebut menggambarkan bagaimana efisiensi biaya dapat dicapai dengan perencanaan melalui seluruh rantai nilai gas alam saat ini dan masa depan.

“Untuk mengakomodasi peningkatan variabel pembangkit terbarukan, penerapan solusi terintegrasi, termasuk pembangkit berbahan bakar gas, akan sangat penting untuk menstabilkan jaringan regional dan meningkatkan ketahanannya,” kata Executive Vice President & Managing Director, Asia Pasifik, Black & Veatch, Narsingh Chaudhary.

Chaudhary menambahkan bahwa sementara tenaga angin dan surya membantu mengatasi energi bersih dengan mengganti energi fosil dengan listrik tanpa emisi, dalam waktu dekat seiring dengan berkembangnya teknologi penyimpanan energi, campuran solusi pembangkitan adalah tindakan terbaik.

Dalam eBook tersebut, para ahli energi Black & Veatch menilai peluang untuk memonetisasi ladang gas dari pemodelan komersial tahap awal proyek yang dapat dibiayai hingga keuntungan jadwal dan modularitas dari pembangunan infrastruktur LNG terapung. Merinci bagaimana perencanaan proyek holistik dapat menghadirkan peluang untuk menempatkan dan mengintegrasikan terminal penerima LNG di samping pembangkit listrik berbahan bakar gas serta pengambil 'energi dingin' lainnya termasuk pusat data hingga fasilitas pendingin, sementara juga merancang pembakaran jangka panjang hidrogen hijau bebas emisi karbon di fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas untuk jangka waktu yang lebih lama.

Untuk mengatasi masalah keamanan energi dan perubahan iklim, Chaudhary menyarankan para pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan peluang di seluruh rantai nilai gas dan siklus hidup aset yang diinvestasikan karena teknologi dekarbonisasi pelengkap lainnya menjadi layak secara ekonomi dan teknis.

Menurut Black & Veatch 2022 Asia Electric Report, pembangkit listrik berbahan bakar gas memiliki masa depan sebagai kelas investasi di Asia. Sekitar 50 persen responden percaya bahwa selama lima tahun ke depan akan ada 'lebih banyak investasi' di fasilitas gas atau LNG-to-power dikombinasikan dengan penangkapan karbon sementara, secara terpisah, 46 persen responden percaya pembangkit berbahan bakar gas akan tetap menjadi bagian penting jaringan setelah tahun 2035.

Chaudhary akan membahas peran gas dan LNG yang berkembang dalam bauran energi ASEAN di acara Future Energy Asia pada Juli 2022, selama sesi panel, “Komitmen Dekarbonisasi & GRK - Gas dan LNG sebagai Bahan Bakar yang Lebih Bersih untuk Menjembatani Transisi Energi ASEAN”.

 • Unduh salinan gratis eBook Natural Gas: An Energy Transition Fuel for Asia di sini

Black & Veatch adalah perusahaan teknik, pengadaan, konsultasi, dan konstruksi global yang 100 persen dimiliki oleh karyawan dengan rekam jejak inovasi lebih dari 100 tahun dalam infrastruktur berkelanjutan. Sejak tahun 1915, kami telah membantu klien kami meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia dengan mengatasi ketahanan dan keandalan aset infrastruktur terpenting kami. Pendapatan kami pada tahun 2021 melebihi 3,3 miliar dollar AS. Ikuti kami di www.bv.com dan di media sosial.

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20220718005345/en/

EMILY CHIA | +65 6335 6623 P | +65 9875 8907 M | Chialp@bv.com

HOTLINE MEDIA 24 JAM | +1 855-999-5991

Sumber: Black & Veatch