"Ketersediaan vaksin yang disetujui dapat secara signifikan meningkatkan kesiapan negara-negara untuk memerangi penyakit-penyakit yang muncul, tetapi hanya melalui investasi dan perencanaan terstruktur untuk kesiapan biologis," kata Kepala EksekutifOslo (ANTARA) - Perusahaan bioteknologi Denmark Bavarian Nordic pada Senin mengatakan bahwa Komisi Eropa telah memberikan izin untuk vaksin buatannya Imvanex untuk dipasarkan sebagai perlindungan terhadap virus cacar monyet.
Persetujuan itu direkomendasikan pada pekan lalu oleh European Medicines Agency (EMA).
Persetujuan itu diberikan hanya satu hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan tingkat tinggi yang menyatakan wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat sebagai keadaan darurat kesehatan global.
"Ketersediaan vaksin yang disetujui dapat secara signifikan meningkatkan kesiapan negara-negara untuk memerangi penyakit-penyakit yang muncul, tetapi hanya melalui investasi dan perencanaan terstruktur untuk kesiapan biologis," kata Kepala Eksekutif Bavaria Paul Chaplin.
Vaksin buatan Bavaria, yakni satu-satunya vaksin yang telah mendapatkan persetujuan untuk pencegahan penyakit cacar monyet di Amerika Serikat dan Kanada, selama ini di Uni Eropa hanya disetujui untuk penanganan cacar biasa.
Namun, perusahaan Denmark itu telah memasok vaksin ke beberapa negara Uni Eropa selama berlangsungnya wabah cacar monyet saat ini. Vaksin buatan Bavaria itu dimanfaatkan untuk "penggunaan di luar label (indikasi)".
Persetujuan tersebut berlaku di semua negara anggota Uni Eropa serta di Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia, kata pihak Bavarian Nordic dalam sebuah pernyataan.
Pengembangan vaksin Imvanex dilakukan melalui investasi signifikan dari pemerintah Amerika Serikat selama dua dekade terakhir, kata perusahaan itu.
Harga saham Bavarian telah meningkat 122 persen dalam tiga bulan terakhir. Peningkatan itu didorong oleh permintaan yang kuat akan kebutuhan vaksin virus cacar monyet.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yuni Arisandy
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022