Jakarta (ANTARA) - Raja Yordania Abdullah II mengatakan semua negara Arab akan mengupayakan hubungan baik dengan Iran berdasarkan prinsip bertetangga yang baik, saling menghormati kedaulatan, dan tidak mencampuri urusan internal masing-masing, seperti diberitakan surat kabar al-Rai pada Minggu (24/7).

Mengungkapkan keyakinannya bahwa perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui dialog, Raja Yordania itu mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa kawasan Timur Tengah membutuhkan kerja sama dan koordinasi alih-alih krisis dan konflik.

Namun demikian, dia juga memperingatkan tentang tindakan yang disebutnya sebagai "serangan rutin dari milisi yang berhubungan dengan Iran". Raja Abdullah II mengatakan bahwa perubahan perilaku Iran menjadi "kepentingan semua pihak di kawasan itu, termasuk Iran dan rakyatnya."

Ketika ditanya perihal kemungkinan diluncurkannya sebuah aliansi pakta pertahanan di Arab -- "NATO Arab", Raja Abdullah II mengatakan isu itu "saat ini tidak sedang dibahas". Dia pun menyoroti kebutuhan akan sistem pertahanan Arab yang institusional.

"Jika kita mencermati berbagai ancaman yang kita hadapi saat ini, kita akan mendapati bahwa mereka mengancam kita semua (negara-negara Arab), sehingga dibutuhkan adanya kerja sama Arab, terutama untuk ancaman teroris baru serta jaringan penyelundupan narkoba dan senjata yang terorganisir," kata Raja Yordania itu.


Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022