Indian Wells, California (ANTARA News) - Petenis cantik unggulan ketiga asal Rusia Maria Sharapova berhasil mengatasi perlawanan rekan senegaranya unggulan keempat Elena Dementieva 6-1, 6-2 dan meraih gelar Indian Wells, Sabtu.
Sharapova yang tampil dengan pukulan solid seperti yang ia tunjukkan saat meraih gelar Wimbledon 2004 meraih gelar pertamanya sejak meraih gelar terakhir di Birmingham Juni lalu.
Gadis yang akan merayakan ulang tahun ke-19 bulan depan itu meraih gelar WTA ke-11 dalam karirnya. Ia tampil sabar dalam menghadapi kencangnya angin yang membuat kedua pemain banyak melakukan kesalahan.
Sharapova yang tampaknya akan menduduki peringkat ke-4 setelah meraih kemenangan tersebut mengatakan, berusaha agar bolanya tidak keluar lapangan dan menunggu kesempatan menyerang.
"Saya mencoba agar bolanya tidak keluar lapangan," katanya. "Saya hanya menjaga agar bola-bola saya hidup, memukulnya sedalam mungkin. Saya pun jarang mencoba pukulan winner.
"Saya pun tidak berpikir, bahwa kami berdua menunjukkan permainan terbaik kami," tambah Sharapova. "Jujur saja, semua pemain pun akan sulit menunjukkan permainan terbaik mereka dengan kondisi seperti ini.
Dementieva pun tidak menampik jika Sharapova lebih baik dalam mengatasi kondisi lapangan.
"Sangat sulit menunjukkan permainan terbaik saya hari ini," kata Dementieva. "Maria dapat mengatasi situasi lapangan lebih baik.
"Tetapi saya tetap merasa bahwa ini adalah turnamen dengan hasil yang cukup baik. Kemarin, saya meraih kemenangan besar," tambah Dementieva. "Meski hari ini saya kalah 6-1, 6-2, tetapi saya merasa dapat mengalahkannya lain waktu."
Pada turnamen Indian Wells, Sharapova berhasil menghapus memori buruknya saat kalah telak 6-0, 6-0 dari Lindsay Davenport pada semifinal satu tahun lalu.
Sebelum memenangi hadiah uang sebesar 332.000 dolar AS, Sharapova berhasil mengalahkan pemegang lima kali gelar Grand Slam, Marina Hingis pada semifinal.
Dementieva, peringkat 8 WTA yang tampil memukau dengan menumbangkan unggulan pertama asal Belgia Justine Henin-Hardenne pada semifinal itu kehilangan empat servenya pada set pertama.
Ia meraih poin pada dua game pembuka set kedua, tetapi Sharapova dapat membungkan Dementieva dengan memenangi enam game berikutnya.
"Saya pikir, tidak ada saat-saat kritis yang mengubah segalanya," kata Dementieva. "Saya hanya berpikir, hari ini bukan milik saya."
Sharapova, yang mengalami cedera otot dada pada musim panas lalu mengaku, kemenangan tersebut membuktikan bahwa cederanya tidak lagi menghalanginya.
"Sejujurnya, saya mengalami musim yang sulit tahun lalu," katanya. "Turnamen demi turnamen, saya harus bekerja keras dan mencoba memulihkan kondisi saya serta menghindari cedera lain yang dapat membuat saya tampil kurang baik.
"Saya pikir, tidak ada yang tahu kapan kerja keras itu akan membuahkan hasil," katanya. "Dan saya sangat gembira dapat merasakan bahwa kerja keras tersebut terbayarkan hari ini," katanya dikutip AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006