Pebalap sepeda Belgia Jasper Philipsen tampil sebagai juara etape terakhir di jalan berbatu Champs Elysees yang merupakan titel juara etape yang kedua dalam edisi ini.

"Ini kemenangan terbaik bagi setiap sprinter, ini menandai akhir Tour. Yang ini penting," kata Philipsen.

Jumbo-Visma menjadi tim yang paling berhasil setelah menjuarai enam etape, juga memenangkan jersey green sprint dan jersey merah untuk van Aert dan jersey polka dot untuk jago tanjakan bagi Vingegaard serta gelar tentunya jersey kuning sebagai pemimpin klasemen keseluruhan.

Setelah perjuangan tanpa henti di berbagai tanjakan dan lembah di bawah gelombang panas yang menyengsarakan, Vingegaard memastikan menjuarai Tour ini dalam etape time-trial sehari sebelumnya setelah memimpin di Pegunungan Alpen dan memperpanjangnya di Pyrenees.

Geraint Thomas, juara 2018, menduduki urutan ketiga untuk membungkam mereka yang ragu karena usianya yang sudah 36 tahun.

Etape ke-21 umumnya merupakan etape seremonial. Vingegaard dan pebalap-pebalap sepeda lainnya menyesap sampanye sambil melewati pemandangan Paris termasuk Jardin du Luxembourg, Saint Michel dan Louvre sebelum mengayuh cepat sepanjang delapan putaran di Champs Elysees.

Tim Jumbo sudah merayakan sukses mereka seharis ebelumnya di Limoges tetapi sukses mereka tercipta berkat upaya kolektif yang panjang yang hampir gagal pada menit-menit terakhir.

Vingegaard selamat dari "serangan jantung" yang membuatnya nyaris terjatuh dalam etape individual time trial Sabtu untuk di atas kertas menjuarai Tour de France.

Dia dan Pogacar bertarung ketat satu sama lain dari awal sampai akhir lomba. Mereka adalah dua pebalap yang jago memacu di ketinggian pegunungan.

Baca juga: Juarai etape 11, Vingegaard rampas jersey kuning dari Pogacar
Baca juga: Etape 17 milik Pogacar, jersey kuning tetap milik Vingegaard
Baca juga: Juarai etape 19, Laporte akhiri kutukan Prancis

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022