Bekas penjual ikan di pasar yang berusia 25 tahun itu merebut gelar juara Tour de France pertamanya, setahun setelah tampil luar biasa untuk membuntuti Pogacar pada urutan kedua edisi Tour 2021.
"Kemenangan ini sangat besar bagi saya, sungguh hebat," kata Vingegaard saat berdiri di atas podium di Champs Elysees.
"Begitu banyak orang yang ingin saya ucapi terima kasih tetapi saya tak tahu harus mulai dari mana," sambung dia seperti dikutip AFP.
Namun dia secara khusus memuji penyelenggara yang memulai balapan kali ini di negara asalnya di Denmark.
Vingegaard juga menyanjung rekan setimnya Wout van Aert sebagai "fenomenal" dan "pebalap sepeda terbaik di dunia" setelah dia didampingi Pogacar pada posisi kedua dan juara edisi 2018 Geraint Thomas pada urutan ketiga.
Warga Denmark yang memenuhi depan depan podium mengelukan namanya ketika dia mengucapkan terima kasih kepada "dua gadis belahan hati saya" yang merujuk kepada pasangannya dan putri mereka.
"Tanpa mereka, saya tidak bisa melakukan ini."
Pogacar yang kali ini menjadi runner up memenangkan tiga etape dan juga mengambil jersey putih sebagai pebalap U-25 terbaik selama tiga tahun berturut-turut.
Dia berterima kasih kepada Vingegaard atas "pertarungan hebat" ini.
"Jersey putih bukan yang saya cari, tapi saya senang dengan cara saya membalap dan bangga menjadi yang kedua," kata Pogacar.
"Kami semua bermimpi saat masih kanak-kanak dulu bahwa suatu hari nanti bisa berada di Tour de France, menjadi pebalap sepeda profesional."
"Fakta kecil bisa berpartisipasi dalam Tur itu sungguh luar biasa, khususnya manakala Anda berasal dari negara seperti Slovenia. Jadi finis kedua tetap luar biasa."
Baca juga: Jonas Vingegaard di ambang juarai Tour de France
Selanjutnya : Pebalap sepeda Belgia ...
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022