Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur bersama dengan Halal Center Unusida melatih pendamping halal produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) supaya bisa naik kelas.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam keterangan pers Minggu mengatakan, ada 200 orang anak muda terpilih selama lima hari ke depan akan mengikuti bimbingan teknis menuju sertifikat halal untuk mendukung UMKM naik kelas.
"Mencari anak-anak spesial yang seperti ini yang mau memikirkan kemajuan Kabupaten Sidoarjo belum tentu bisa ditemukan di daerah lain," katanya.
Ia mengatakan, setiap program yang ada di Kabupaten Sidoarjo bukan hanya dilakukan atau dieksekusi oleh dinas terkait akan tetapi dengan peran serta masyarakat khususnya anak muda.
"Maka suatu akan berjalan dengan lebih baik lagi dengan sasaran dan tujuan yang tepat," katanya.
Gus Muhdlor sapaan akrab mengatakan, Sidoarjo dibuat sebagai salah satu daerah penyokong kawasan industri halal.
Ia mengatakan, Sidoarjo mempunyai program 20.000 UMKM naik kelas di antaranya dari yang tidak mempunyai izin sekarang sudah berizin.
"Beberapa poin kepengurusan dokumentasi bisa dilakukan secara secara paralel," ujarnya.
Ia berharap program UMKM naik kelas ini benar-benar berjalan dimana Dinas Koperasi dan UMKM benar-benar memetakan UMKM khususnya yang bergerak pada makanan dan minuman.
"Diharapkan kepada peserta bisa memberikan atensi yang lebih karena ini merupakan bentuk pengabdian bagi kita untuk Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, adanya kolaborasi dari beberapa dinas terkait dalam perizinan yang dibutuhkan para pengusaha UMKM benar-benar mendapatkan pendampingan dari awal sampai akhir.
"Dalam mencapai UMKM naik kelas ini per tahunnya wajib menyelesaikan 4.000 UMKM dalam waktu 5 tahun ke depan," kata dia.
Ketua Halal Center Unusida Muhafidhah mengatakan ada kewajiban produk bersertifikat halal dan sejak Oktober 2019 dengan target sampai tahun 2024 semua produk makanan dan minuman harus sudah mempunyai sertifikat halal.
"Ini sudah menjadi tugas dan bertanggung jawab untuk sama-sama menyelesaikan serta mengawal bagi pelaku usaha dalam kepengurusan produk halal," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022