Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) Ardhya Garini Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) Lanud Adisutjipto Yogyakarta Sri Yuto Nugroho mengatakan bahwa setiap anak mempunyai kelebihan dan memiliki potensi bakat dan minat.
"Oleh karena itu, orang tua perlu mengarahkan agar anak tumbuh rasa percaya diri dan optimisme," katanya saat menerima kunjungan Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) DIY di Mini Teater Muspusdirla Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli bisa dikatakan merupakan hari raya bagi seluruh anak Indonesia, tak terkecuali anak-anak yang berkebutuhan khusus.
Baca juga: MPI: Pendidikan budi pekerti anak harus ditingkatkan
"Menjadi tugas para orang tua dan orang-orang sekitarnya untuk mengarahkan agar anak yang berkebutuhan khusus dapat mengoptimalkan kelebihannya sehingga dapat berdayaguna setidaknya bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitarnya. Mereka adalah anak-anak hebat," katanya.
Sementara itu, Pendiri Komunitas DTLS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Nana Nawangsari mengatakan kunjungan ke Muspusdirla Yogyakarta ini dikemas dalam "Family Gathering" dan diikuti 121 orang.
"Selain untuk memperingati Hari Anak Nasional, 'Family Gathering' juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahim keluarga yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran. Pesertanya tidak hanya dari Yogyakarta, namun juga dari Solo Raya dan beberapa kota di Jawa Timur," katanya.
Baca juga: Pakar: HAN ingatkan pentingnya mengembangkan talenta anak
Selama di Muspusdirla, anak-anak Komunitas DTLS diajak berkeliling melihat koleksi aneka pesawat terbang, dan untuk memeriahkan acara, mereka menyanyi bersama, membaca puisi, dan menonton film atraksi Jupiter Aerobatic Team di Mini Teater.
Dia menambahkan, sampai saat ini anggota Komunitas DTLS sebanyak 5.000 orang dari seluruh Indonesia, bahkan ada juga anggota dari Malaysia.
Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho menyambut baik kegiatan Family Gathering Komunitas DTLS yang digelar di Muspusdirla.
Baca juga: Yogyakarta pertahankan gelar Kota Layak Anak kategori utama
Menurut dia, kunjungan dan nonton bareng Komunitas DTLS itu merupakan wujud perhatian Muspusdirla terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022