Denpasar (ANTARA News) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI melakukan uji coba menyiarkan berita dalam 11 bahasa internasional sebagai upaya untuk memudahkan pendengar memperoleh berita. "Kita dalam uji coba menyiarkan berita dalam 11 bahasa dan akan ditambah lagi dua bahasa," kata Dirut LPP RRI Parni Hadi, di Denpasar, Sabtu malam. Sebelas bahasa yang dibacakan tersebut adalah Arab, Inggris, Perancis, Jerman, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mandarin, Spanyol, dan Thailand. "Sementara dua bahasa lagi yang direncanakan adalah bahasa Rusia dan Italia," kata Parni. Terobosan yang dilakukan RRI menyiarkan 11 bahasa, katanya, selain untuk memudahkan pendengar mendapat informasi yang jelas dan akurat juga dalam upaya RRI untuk memberikan informasi yang terarah. Parni mengharapkan, dengan tersedianya 11 bahasa dalam pemberitaan RRI, maka akan makin banyak warga asing yang ada di Indonesia bisa mendengar pemberitaan terkini. "Setidaknya adanya bahasa-bahasa tersebut akan memudahkan warga asing yang ada di Indonesia untuk memahami berita sesuai dengan bahasa yang dianut," katanya. Parni menegaskan kembali, bahwa RRI kini tidak lagi menjadi corong pemerintah, karena pemberitaannya tidak melulu mendukung kebijakan pemerintah. RRI, katanya, kini milik rakyat, corong rakyat dan pemberitaannya harus seimbang dan bisa mengkritik pemerintah jika memang itu perlu dikritik. "Saya tegaskan di sini bahwa RRI tidak lagi menjadi corong pemerintah, tapi sudah jadi corong rakyat dan juga milik rakyat," kata Parni.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006