Jakarta (ANTARA) - Perusahaan induk Google Alphabet Inc , memecat seorang insinyur senior mereka yang menyebut chatbot kecerdasan buatan LaMDA sebagai makhluk yang memiliki kesadaran penuh.

Google bulan lalu memberikan status cuti kepada insinyur perangkat lunak mereka, Blake Lemoine. Keputusan akhir perusahaan adalah Lemoine melanggar aturan dan bahwa klaim soal LaMDA adalah "sama sekali tidak berdasar".

"Sangat disayangkan mengingat betapa rumitnya topik ini, Blake masih memilih melanggar kebijakan pekerjaan dan keamanan data yang termasuk menjaga informasi produk," kata Google, dikutip dari Reuters pada Sabtu.

Google mengembangkan kecerdasan buatan Language Model for Dialogue Application (LaMDA), yaitu mesin berbasis kecerdasan buatan yang dilatih dengan percakapan agar bisa berbicara tentang apa saja.

Google dan beberapa ilmuwan senior membantah klaim Lemoine dan menyebutnya sebagai "menyesatkan". LaMDA adalah algoritma yang dilatih agar bisa berbahasa manusia dengan baik.

Kabar pemecatan Lemoine pertama kali dilaporkan oleh buletin teknologi Big Technology.

Baca juga: Google Meet makin mudah siarkan acara langsung di YouTube

Baca juga: Pakar IT UGM: Sanksi pemblokiran pelanggar regulasi PSE sudah tepat

Baca juga: Rusia denda Google karena dianggap tak hapus konten terlarang

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022