Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum pemenuhan hak kesehatan anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
"HAN yang diperingati setiap Tanggal 23 Juli merupakan momentum yang tepat bagi semua pihak, mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, institusi pendidikan, profesi dan pemerintah, untuk bersama-sama memenuhi pemenuhan hak kesehatan anak," kata Menkes melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menkes menjelaskan hak anak yang dimaksud, antara lain hak atas kelangsungan hidup, hak bertumbuh dan berkembang serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.
"Tumbuh kembang anak yang optimal akan mendukung terwujudnya kualitas kesehatan, kecerdasan dan daya saing individu," katanya.
Budi menjelaskan bahwa pola pengasuhan dan tumbuh kembang yang tidak optimal, asupan gizi yang tidak optimal, aktivitas fisik yang kurang, kebersihan individu dan sanitasi lingkungan yang tidak baik, perilaku merokok, adiksi gawai serta komunikasi orang tua dan anak yang buruk akan mengakibatkan munculnya masalah kesehatan anak.
Terkait hal itu, maka pihaknya mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah berbagai masalah kesehatan anak guna mewujudkan generasi berkualitas.
Dia menambahkan bahwa untuk mendukung pemenuhan hak kesehatan anak, pihaknya juga telah menginisiasi transformasi layanan primer.
Layanan ini difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana dan prasarana, memperkuat SDM serta manajemen di seluruh layanan primer di Tanah Air.
"Layanan ini diharapkan akan mendukung upaya pemenuhan hak kesehatan anak dan menciptakan orang yang sehat dengan menggerakkan langkah-langkah preventif," kata menkes.
Sementara itu, menkes mengingatkan bahwa tema HAN tahun 2022 adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Sementara Kementerian Kesehatan mengangkat sub-tema HAN 2022 yakni "Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Melalui Pola Asih, Asah, Asuh dan Pelayanan yang Berkualitas".
Baca juga: Presiden ajak anak-anak bermain sulap pada Puncak Peringatan HAN 2022
Kementerian Kesehatan pada tahun ini menggelar rangkaian peringatan HAN dengan berkolaborasi bersama lintas sektor, dunia usaha, organisasi profesi dan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan berupa gerakan Aksi Bergizi di SMP, SMA dan sederajat untuk implementasi peningkatan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
Baca juga: Kemenko PMK: HAN momentum pemenuhan hak-hak anak
Kemenkes juga menyelenggarakan skrining gangguan kesehatan mata, khususnya gangguan refraksi pada anak sekolah.
Baca juga: Mengatasi ancaman kekerasan terhadap anak-anak Indonesia
Sementara itu, program lainnya sebagai bagian dari transformasi layanan primer antara lain penambahan imunisasi rutin dari 11 menjadi 14 vaksin dan pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu dengan alat antrometri terstandar.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022