London (ANTARA) - Dua kasus cacar monyet di Amerika Serikat telah ditemukan pada anak-anak untuk pertama kalinya, kata otoritas kesehatan, Jumat (22/7).

Kasus-kasus itu menimpa seorang balita di California dan seorang bayi yang bukan warga AS.

Keduanya tidak berkaitan dan kemungkinan akibat tertular di dalam rumah, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam pernyataan.

CDC mengatakan anak-anak itu berada dalam keadaan baik dan sedang menjalani perawatan.

Cacar monyet, yang menimbulkan gejala mirip flu dan lesi kulit, adalah penyakit endemik di negara-negara Afrika barat dan tengah.

Selama wabah kali ini, banyak kasus penyakit itu ditemukan di kalangan pria homoseksual dan di luar negara-negara tersebut.

Penyakit itu menular terutama lewat kontak dekat.

Sejauh ini, 14.000 lebih kasus cacar monyet ditemukan di lebih dari 60 negara, dan lima kematian terjadi di Afrika.

Kasus cacar monyet pada anak bukan kejutan, kata Dr Jennifer McQuiston, wakil direktur divisi penyakit menular CDC, dalam sebuah konferensi daring.

Namun, kata dia, sampai hari ini belum ada bukti bahwa virus itu menyebar di luar komunitas gay dan pria biseksual.

Dia mengatakan 99 persen dari 2.891 kasus cacar monyet di AS terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan sesama pria, tetapi sejumlah wanita dan pria transgender juga terinfeksi.

Koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Dr Ashish Jha dalam konferensi yang sama mengatakan pemerintah telah mendistribusikan 300.000 dosis vaksin cacar monyet.

Pemerintah juga berusaha mempercepat pengiriman 786.000 dosis tambahan dari Denmark.

Jha mengatakan pihaknya memiliki persediaan vaksin yang cukup bagi separuh lebih penduduk New York City dan 70 persen lebih populasi Washington DC, yang memenuhi kriteria.

Tingkat kematian selama wabah sebelumnya akibat cacar monyet jenis ini di Afrika mencapai sekitar satu persen, tetapi wabah kali ini tampaknya tidak terlalu mematikan di negara-negara nonendemik.

Namun, sejumlah pasien telah dirawat di rumah sakit karena menderita sakit parah.

Jha mengatakan AS masih mengevaluasi apakah wabah cacar monyet harus ditetapkan sebagai darurat kesehatan publik.

"Kita sedang mencermati hal itu, mencari cara-cara untuk meningkatkan respons, jika ada, dengan menetapkan darurat kesehatan publik," kata dia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cacar monyet muncul di 7 negara bagian Amerika Serikat

Baca juga: Argentina konfirmasi kasus cacar monyet pertama di Amerika Latin

Antisipasi cacar monyet, Menkes soroti bandara dan pelabuhan

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022