Solo (ANTARA) - Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Senny Marbun menyebut Thailand rival terberat Indonesia dalam ASEAN Para Games 2022.

"Rival terberat Thailand, kalau diizinkan mereka maunya nambah (jumlah kontingen). Kalau boleh 500," kata dia di Solo, Jumat.

Dia menilai kuatnya Thailand karena didukung anggaran besar yang mendanai operasional atlet.

"Jadi atlet yang masih muda pun berani dikirimkan, yang penting atletnya pengalaman," kata dia.

Tetapi dia optimistis Indonesia memberikan yang terbaik, terutama dari atletik, bulu tangkis, tenis meja, renang, angkat berat, dan catur.

Senny juga optimistis Indonesia meraih 104 medali emas.

Baca juga: APSF apresiasi kesigapan pemerintah gelar ASEAN Para Games

Ketua Pelaksana Indonesia National Paralympic Organization Comittee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka mengatakan Thailand akan mengirimkan banyak atlet.

"Bukan menakut-nakuti, saya lihat yang mengirimkan atlet paling banyak Thailand, tanggal 26 (Juli) Thailand akan mengirimkan 5-6 pesawat ke Solo. Ini lawan yang berat, namun saya yakin bisa mengalahkan Thailand. Saya yakin apa yang ditargetkan Menpora, Ketua NPC bisa diraih," kata Gibran.

Sementara itu atlet bulu tangkis Fredy Setiawan membidik medali emas dari empat nomor yang diikutinya.

"Kebetulan saya mainnya di empat nomor, tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan beregu. Saya berusaha semaksimal mungkin dapat emas semua," kata Fredy.

Dia mengungkapkan sejauh ini persiapan sudah cukup baik. "Tinggal mematangkan saja, akurasi bola saja sih. Yang diwaspadai Thailand," pungkas Fredy.

Baca juga: Solo kirim 14 atlet difabel ikuti ASEAN Para Games 2022

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022