Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan G20 dapat memperkuat kontribusi perempuan untuk pembangunan melalui peningkatan kapasitas dan kesempatan bagi perempuan.
“Dalam G20, menjadi momentum untuk menampilkan karya perempuan khususnya di sektor usaha kecil, mikro dan menengah maupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang daya ungkitnya tinggi untuk peningkatan ekonomi,” kata Nur saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: BRIN: G20 dorong peningkatan akses dan pemberdayaan perempuan
Nur menuturkan langkah yang harus dilakukan dalam penguatan pemberdayaan perempuan antara lain dengan memberikan kesempatan yang sama di berbagai sektor, pelatihan-pelatihan dan pendidikan, dengan mengedepankan kompetensi yang dimiliki perempuan.
"Dengan peningkatan kapasitas dan kesempatan bagi perempuan, maka kontribusi yang dapat diberikan perempuan bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga makin besar," katanya.
Baca juga: BRIN dorong periset perempuan terus berinovasi dan ciptakan penemuan
Nur mengatakan perempuan sangat berperan signifikan dalam semua sektor pembangunan termasuk di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan hasil riset dan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan negara.
“Kekuatan dan kontribusi perempuan di bidang riset dan inovasi dirasakan manfaatnya terbukti kualitas periset perempuan cukup tinggi tidak berbeda dengan pria,” ujarnya.
Baca juga: BRIN: Tingkatkan partisipasi perempuan bagi kemajuan sains dan inovasi
G20 diharapkan dapat meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan yang konkret dan aplikatif untuk memajukan perempuan sehingga perempuan dapat semakin berdaya dan meningkatkan kontribusinya bagi bangsa dan negara.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022