Pembangunan infrastruktur digital merupakan bagian dari arahan Presiden RI Joko Widodo agar infrastruktur digital menyentuh seluruh pelosok negeri
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan pembangunan 427 base transceiver station (BTS) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah untuk mendukung pemenuhan infrastruktur digital di provinsi tersebut.
"Sebanyak 427 BTS untuk 427 desa lewat BLU Bakti Kominfo," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Labuan Bajo, NTT, Jumat.
Pembangunan infrastruktur digital merupakan bagian dari arahan Presiden RI Joko Widodo agar infrastruktur digital menyentuh seluruh pelosok negeri.
Johnny mengatakan BTS yang telah terbangun lewat BLU Bakti Kominfo merupakan infrastruktur digital pasif yang perlu diaktifkan melalui penyediaan operator seluler, seperti Telkomsel, Ooredoo Indosat, XL Axiata, dan Smartfren.
Lebih lanjut, dia menjelaskan satu langkah lagi sebelum layanan telekomunikasi bisa dinikmati oleh masyarakat ialah perlunya membangun frekuensi yang jernih dan bersih.
"Pada saat baru dibikin, belum tentu bandwidth bersih sehingga berdampak pada penurunan kapasitas dan layanan sementara waktu sampai fine tune selesai baru clear, bersih," ungkapnya.
Oleh karena itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk memahami langkah-langkah pengoptimalan jaringan telekomunikasi sehingga bisa menunggu sampai tersedianya bandwidth yang cukup dan frekuensi yang baik sehingga layanan bisa optimal.
Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo Bambang Noegroho beberapa waktu lalu mengatakan kemajuan pembangunan menara BTS 4G di NTT telah mencapai 85 persen.
Dari 427 BTS yang ditargetkan terbangun untuk NTT, jaringan telah terlayani pada 207 lokasi.
Pembangunan BTS untuk Manggarai Barat ditargetkan sebanyak 24 unit BTS.
Menkominfo menargetkan pembangunan BTS rampung pada akhir masa jabatan Kabinet Indonesia Maju yakni tahun 2024 mendatang.
Selain pembangunan menara BTS, Kominfo juga membangun infrastruktur digital fiber optik yang sudah terhubung dari NTT menyeberang Selat Sape sampai Mandalika.
"Jaringan lintas selatan Indonesia ini bagian dari 360 ribu km fiber optik Indonesia," ucap Menkominfo.
Selanjutnya, Kominfo menyiapkan satelit untuk mendukung infrastruktur digital telekomunikasi dan penyediaan akses internet bagi fasilitas publik seperti pusat kesehatan, kantor publik pemerintahan, dan layanan komunikasi bagi militer pada wilayah 3T.
Baca juga: Kemenkominfo capai 26,2 persen dari target pembangunan BTS pada 2022
Baca juga: Kominfo ajak masyarakat cepat beradaptasi dan kuasai teknologi digital
Baca juga: Generasi muda diminta berpartisipasi dalam transformasi digital
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022