Jakarta (ANTARA) - Perwakilan pemerintah daerah Provinsi Papua melakukan kunjungan kerja selama enam hari di Turki pada 16-21 Juli 2022 untuk mempelajari model pembangunan.

"Saya senang melihat antusias teman-teman dari Papua untuk mencari model pembangunan yang tepat... Jejak pembangunannya dalam 20 tahun terakhir lebih mudah dirunut dan dipelajari," kata Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu M. Iqbal, dalam keterangan dari KBRI Ankara yang diterima di Jakarta, Jumat.

"Dibandingkan dengan negara-negara Eropa maju lainnya, lebih mudah untuk Papua belajar dari Turki karena 20 tahun yang lalu Turki masih negara berkembang yang relatif tertinggal," kata Dubes, menambahkan.

Dalam pertemuan dengan instansi-instansi terkait, rombongan Pemda Papua disebutkan mendapatkan banyak informasi mengenai pemanfaatan model pembiayaan infrastruktur melalui skema public private partnership (PPP) sehingga mengurangi beban APBN dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur.

Rombongan juga mendapatkan informasi mengenai pengembangan objek wisata yang tidak berbasis alam di Turki guna memperkaya pilihan atraksi pariwisata.

Di bidang pertanian, Turki berbagi pengalaman mengenai pembangunan keamanan pangan melalui pengembangan ekosistem pangan, yang di dalamnya pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian menjadi bagian integral.

Rombongan juga belajar mengenai sistem irigasi yang paling efisien di tengah kecenderungan semua negara mengalami penurunan debit air saat ini.

“Kami ingin belajar dari Turki, mengapa tanah kami lebih subur tetapi produksi pertanian dan perkebunan mereka lebih produktif. Alam kami lebih indah tetapi mengapa mereka bisa mengemas pariwisatanya dengan lebih baik," ujar Kepala Bappeda Provinsi Papua Yohanis Walilo seperti dikutip dalam keterangan tersebut.

Selama di Turki, delegasi Papua berkunjung ke beberapa kota dan bertemu dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan bidang-bidang yang fokus kegiatan kunjungan.

Kunjungan tersebut diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan program-program lanjutan, seperti pembuatan peta jalan pembangunan dan pembuatan model bisnis yang sesuai dengan prioritas pembangunan dan potensi wilayah Provinsi Papua, kata KBRI.

Kunjungan delegasi Papua dipimpin oleh Dra. Elly Fatimah, M.Si, Kepala Pusat Kajian Manajemen Aparatur Sipil Negara dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) selaku mentor bagi pemda provinsi tersebut.

Delegasi terdiri dari beberapa pejabat pemda Papua, antara lain kepala Bappeda dan kepala dinas provinsi.

Baca juga: Perusahaan Indonesia dan Turki bangun industri pengolahan pangan

Baca juga: Diaspora, pelajar Indonesia gelar Festival Pasar Senggol di Istanbul


Turki perkuat kerja sama transportasi empat negara

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022