New Delhi (ANTARA) - Calon presiden dari partai berkuasa India, National Democratic Alliance (NDA), Droupadi Murmu memenangkan pemilihan presiden di India setelah meraih lebih dari 50 persen suara dari total suara dalam penghitungan putaran ketiga.
Murmu, 64 tahun, akan menjadi presiden perempuan kedua dan orang pertama dari komunitas suku India yang menduduki jabatan konstitusional tertinggi setelah mengambil sumpah jabatan pada 25 Juli 2022, demikian dikutip dari Xinhua pada Jumat.
Dalam pemilihan yang dilaksanakan pada 18 Juli, Murmu mengalahkan pesaingnya, Yashwant Sinha, yang diajukan sebagai calon bersama dari sejumlah partai oposisi.
Presiden India dipilih secara tidak langsung dengan melakukan pemungutan suara melalui lembaga pemilihan yang terdiri dari anggota parlemen terpilih dan majelis legislatif dari semua negara bagian dan wilayah persatuan.
Menurut pejabat senior Parlemen, lokasi penghitungan suara berlangsung, dari total 3.219 suara yang sah, Murmu mendapat 2.161 suara, sedangkan Sinha mendapat 1.058 suara.
Ucapan selamat diterima oleh Murmu ketika dia melewati batas 50 persen. Pesaingnya Sinha menerima kekalahan dan memberi selamat untuk kemenangan Murmu.
Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan selamat kepada Murmu.
"India tengah menulis sejarah. Pada saat 1,3 milyar penduduk India memperingati festival kemerdekaan, seorang perempuan India dari komunitas suku yang lahir di daerah terpencil di timur India telah terpilih sebagai presiden kita! Selamat untuk Droupadi Murmu Ji untuk kemenangannya", tulis PM Modi di cuitan akun media sosialnya.
Murmu berasal dari timur negara bagian Odisha India dan memulai karir sebagai guru sekolah. Dia mengawali karir politiknya bersama partai Bharatiya Janata (BJP) pada 1997.
Murmu pun menjadi gubernur perempuan pertama untuk negara bagian Jharkhand sejak 2015 hingga 2021.
Sumber: Kazinform-OANA
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022