Perguruan tinggi sangat penting dalam implementasi GNRM dan juga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan perguruan tinggi (PT) berperan penting dalam implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
"Perguruan tinggi sangat penting dalam implementasi GNRM dan juga menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Menko PMK menambahkan pihaknya terus berupaya memperkuat peran dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai revolusi mental, yaitu etos kerja, gotong-royong dan integritas.
"Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan SDM unggul yang berakhlak mulia, berkualitas, inovatif, berdaya saing dan berjiwa Pancasila dalam rangka memasuki era Revolusi Industri 4.0," katanya.
Selain itu, kata dia, penguatan sumber daya manusia juga diperlukan untuk mendukung program Indonesia Emas 2045.
Muhadjir Effendy menambahkan pihaknya juga terus memperkuat program GNRM dengan berkolaborasi bersama Forum Rektor Indonesia (FRI).
"Sebanyak 35 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dinyatakan lolos seleksi sebagai penerima dana swakelola program GNRM 2022 yang dianggarkan oleh Kemenko PMK. Sebelumnya, seleksi dilakukan oleh tim seleksi FRI," katanya.
Kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan mampu memperkuat peran dan fungsi perguruan tinggi dalam rangka menciptakan SDM unggul dan berkualitas.
"Dalam konteks ini, dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa juga diharapkan berperan aktif sebagai garda terdepan dalam pengembangan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai revolusi mental melalui berbagai aksi nyata," katanya.
Menko menambahkan aksi nyata tersebut harus bisa diukur dampaknya bagi masyarakat secara luas.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi menambahkan aksi nyata yang dimaksud antara lain mendorong penanaman sepuluh juta pohon untuk mengurangi dampak bencana dan meningkatkan kemandirian pangan melalui tanaman produktif.
Selain itu, gerakan berkoperasi sebagai soko guru perekonomian nasional serta gerakan positif bermedia sosial untuk meningkatkan keadaban digital.
Baca juga: Menko PMK: Perguruan tinggi berperan penting ciptakan SDM unggul
Baca juga: Menko PMK canangkan Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Papua
Baca juga: Menko PMK: Lulusan perguruan tinggi diharapkan ciptakan lapangan kerja
Baca juga: Menko PMK dorong perguruan tinggi hasilkan konsentrator oksigen
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022