Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi, pembawa acara, dan sekarang aktris, Annisa Nurulshanty Kusuma Wardhani Heryadie atau cukup dengan Shanty (23) dalam film terbarunya "Berbagi Suami" mendapat peran utama sebagai Siti, gadis Jawa, lugu yang sangat jauh dengan karakter aslinya. "Saya kan Sunda jadi agak susah belajar dialek Jawanya. Awalnya saya malah kedengeran kaya orang Tegal, lama-lama sejalan dengan syuting bisa `dapet` tapi di beberapa adegan yang syutingnya awal-awal emang saya masih belum khatam," kata Shanty dalam peluncuran film itu di Jakarta, kemarin. Karakter Siti yang diperankannya adalah seorang gadis dari Jawa yang merantau ke Jakarta. Garis wajahnya sangat Indonesia tetapi eksotis. Ia sangat menyukai hal-hal yang berbau keindahan dan kecantikan. Merasa sangat beruntung bisa menamatkan SMA, dia sangat ingin melihat Jakarta dan terpaksa menerima dijadikan istri ke tiga familinya di Ibukota. "Sebagai karakter Siti yang berusia 23 tahun dari daerah Jawa, dialeknya harus dijaga banget jadi harus jedar-jeder Jawa gitu. Sebagai Siti yang pakai rok sampai semata kaki, sepatu teplek, rambut lepek dikuncir satu itu beda banget ama gue yang lahir dan besar di Jakarta, sehari-harinya dengan kaos, jeans, dan sepatu hak tinggi dan itu susaaaaaahh banget!" kata perempuan kelahiran Jakarta, 30 Desember 1978 itu. Shanty mengawali karirnya di bidang `entertainment` sebagai model, penari latar dan VJ MTV selama 7 tahun sebelum akhirnya menjadi salah satu dari jajaran penyanyi handal Indonesia yang belakangan semakin sering terjun ke film. Ia memulai karir film lewat perannya sebagai Helena di film Detik Terakhir (2005). Keterlibatannya dalam film tersebut melalui proses `casting`. Sutradara Nia Dinata mengatakan, terpilihnya Shanty sebagai Siti bukan karena kecocokan peran, tapi lebih karena ada komitmen dari aktris untuk memperdalam kerakternya. "Dia ternyata punya banyak cerita tentang poligami dan ngasih masukan baru ke aku," kata Nia. Shanty menjalani audisi untuk dua peran, yaitu Siti dan Ming, gadis keturunan Tionghoa yang cantik serta seksi dan bekerja sebagai pelayan. Saat ditanya dia mau peran yang mana, perempuan berambut panjang itu manjawab, "Ming dong!" Tapi ternyata gadis Sunda itu malah mendapat peran yang lebih menantang sebagai gadis Jawa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006