Washington (ANTARA) - Tanggapan Donald Trump, atau kurang memadainya tanggapan itu, selama serangan di Gedung Capitol oleh pendukungnya pada 6 Januari 2021, akan menjadi fokus saat sidang kongres atas penyelidikan itu berlangsung pada jam utama, Kamis (21/7).
Sidang dengar pendapat itu akan memerinci kekerasan yang terjadi saat para pendukung Trump berjuang masuk ke Capitol dan tindakan Trump dalam rentang 187 menit antara pidatonya yang mendesak pengikutnya untuk "berjuang mati-matian".
Sidang tersebut juga akan membahas rilis terakhir video yang mendesak para perusuh untuk pulang.
Menjelang sidang, anggota DPR dari partai Republik Adam Kinzinger merilis video di Twitter. Dalam video itu, mantan para pembantu dan pejabat Gedung Putih menggambarkan Trump di ruang makan pribadi di Gedung Putih sedang menonton cuplikan televisi tentang massa yang menyerbu Capitol.
"Seingat saya, dia selalu berada di ruang makan," kata mantan sekretaris pers Kayleigh McEnany dalam video itu, yang juga menunjukkan mantan Penasihat Gedung Putih Pat Cipollone mengatakan rekaman kerusuhan itu terlihat di layar televisi.
Trump tetap sangat populer di kalangan pemilih Partai Republik dan terus berlagak menyatakan kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024.
Tetapi jajak pendapat Reuters/Ipsos menyimpulkan pada Kamis bahwa posisinya di antara Partai Republik telah sedikit melemah sejak dengar pendapat dimulai awal Juni.
Sekitar 40 persen politisi Partai Republik sekarang mengatakan Trump setidaknya menjadi bagian dari pihak yang harus disalahkan atas kerusuhan itu.
Angka tersebut naik dari 33 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan enam minggu lalu, tepat saat sidang kongres mulai berlangsung.
Dengar pendapat publik itu dijadwalkan berlangsung pada Kamis pukul 20.00 EDT (Jumat pukul 07.00 GMT) untuk menjangkau pemirsa televisi yang luas.
Sidang itu diharapkan menjadi yang terakhir dari delapan sesi dengar pendapat selama musim panas oleh Komite Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat.
"Fokus dari sidang ini adalah apa yang terjadi di Capitol Hill ketika massa itu menerobos penghalang dan menyerbu Capitol dan menyebabkan penundaan pengesahan hasil pemungutan suara Dewan Pemilihan," seorang anggota staf komite itu mengungkapkan kepada wartawan.
"Kami akan mengingatkan orang-orang bahwa ada kelambanan di Gedung Putih," kata anggota staf tersebut, seraya menyebutkan bahwa Trump baru setelah pukul 16.00 merilis videonya yang berisi seruan agar para pengikutnya pulang.
Komite itu, yang terdiri dari tujuh anggota DPR dari partai Demokrat dan dua anggota DPR dari partai Republik, telah menyelidiki serangan itu selama setahun terakhir.
Panel tersebut mewawancarai lebih dari 1.000 saksi dan mengumpulkan puluhan ribu dokumen.
Sumber: Reuters
Baca juga: Asisten: Trump berusaha rebut setir limosin, ikut kerusuhan di Capitol
Baca juga: Perusuh Capitol AS yang ikuti perintah Trump mengaku bersalah
Perusuh pro-Trump menyerbu Capitol AS, bentrok dengan polisi
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022