Jakarta (ANTARA) - Puskesmas Cilandak melakukan pelacakan kontak (tracing) setelah tiga siswa SMPN 85 Jakarta di Jalan Margasatwa RT 15/RW 01, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, dinyatakan positif COVID-19 sejak Kamis (14/7).

Camat Cilandak ​​​​Djaharuddin sudah berkomunikasi dengan Puskesmas Cilandak untuk segera melakukan "tracing" para guru yang berada di lingkungan sekolah.

"Kalau muridnya udah pulang ke rumah, kalau guru tetap dalam sekolahnya sehingga dipastikan di-'tracing' semua," kata Djaharuddin di Jakarta, Kamis.

Djaharuddin menjelaskan, kasus pertama terjadi sejak Kamis (14/7), terungkap dari hasil "tracing" ditemukan seorang siswa kelas 8 dinyatakan positif COVID-19.

Siswa ini tertular dari orang tuanya yang terlebih dahulu sakit dan setelah diperiksa ternyata positif COVID-19.

Baca juga: DKI tetap tingkatkan sosialisasi prokes di lingkungan perkantoran
Baca juga: Disinformasi! Omicron di Jakarta disebar lewat chemtrail

Lalu sang anak ke sekolah untuk pertemuan tatap muka (PTM) sehingga berkontak langsung dengan teman-temannya.

Di sisi lain, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi sebelum memastikan pembelajaran tatap muka yakni dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kemudian setelah diperiksa, anak tersebut dinyatakan positif COVID-19 lalu pihak puskesmas Cilandak langsung melakukan "tracing" ke-41 orang yang berkontak dengan siswa tersebut.

Dua siswa lainnya juga dinyatakan positif COVID-19 pada Senin (18/7) sehingga pihak sekolah memutuskan libur selama 10 hari dari 18 hingga 28 Juli 2022.

"Karena ditemukan kasus positif hasil dari kontak erat kasus indeks maka telah terjadi klaster sekolah sehingga diliburkan 10 hari untuk dilakukan desinfeksi," tuturnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022