Tokyo (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka kembali menggelar lomba pidato Bahasa Indonesia dan membaca cerita Bahasa Indonesia setelah dua tahun absen karena pandemi COVID-19.
“Kami kembali mengadakan lomba di tahun ini setelah terakhir diadakan secara offline pada 2019,” kata Konsul Penerangan dan Sosial Budaya Risa Ambarizky saat dihubungi ANTARA di Tokyo, Kamis.
Risa menjelaskan lomba pidato ditujukan kepada warga negara asing (WNA) atau warga negara Jepang (WNJ) yang berdomisili di Jepang dan bukan penutur asli Bahasa Indonesia. Syarat lainnya, calon peserta belum pernah tinggal di Indonesia lebih dari enam bulan.
Sementara itu, untuk lomba membaca cerita Bahasa Indonesia selain ditujukan kepada WNA dan WNJ juga kepada pemelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) berdomisili di Jepang dan belum pernah tinggal di Indonesia selama lebih dari enam bulan.
Terdapat dua pilihan cerita Bahasa Indonesia, di antaranya cerita rakyat dari Provinsi Bangka Belitung “Dongeng Bujang Katak” dan cerita rakyat dari Provinsi Kalimantan Selatan “Cerita Sa-Ijaan dan Ikan Todak”.
Risa menuturkan lomba tersebut digelar bertujuan mempromosikan Bahasa Indonesia di kalangan warga Jepang, terutama kepada anak-anak muda.
Pasalnya, lanjut dia, banyak pelajar Jepang, baik di tingkat sekolah maupun universitas yang juga mempelajari Bahasa Indonesia.
“Dosen-dosennya (di Jepang) juga ada beberapa orang Indonesia juga dan mereka (mahasiswa Jepang) senang mempelajari Bahasa Indonesia,” katanya.
KJRI Osaka juga mengadakan kursus Bahasa Indonesia yang saat ini terdapat 15 peserta tingkat dasar dan 15 peserta tingkat menengah.
Selain itu, menurut dia, dengan mengikuti kedua lomba tersebut peserta dapat mengaktualisasikan kemampuan Bahasa Indonesia mereka setelah mempelajarinya.
Dia menyebutkan saat ini sudah ada lima peserta yang mendaftar lomba pidato, namun biasanya peserta membeludak mendekati batas waktu pendaftaran, yakni pada 26 Juli 2022.
Kendati kondisi saat ini sudah membaik, perlombaan diselenggarakan secara daring di mana peserta mengirimkan video dan naskah pidato atau video pembacaan cerita.
Risa mengatakan pengumuman pemenang akan dilaksanakan secara virtual setelah peringatan ke-77 HUT RI pada 17 Agustus 2022.
Dia menambahkan lomba tersebut juga melibatkan juri dari KJRI Osaka, Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APP BIPA) Jepang serta pengajar Indonesia dari universitas di Osaka.
Risa berharap dengan adanya lomba tersebut, Bahasa Indonesia semakin dikenal di antara warga Jepang, terutama di kalangan anak muda.
“Tentunya semoga Bahasa Indonesia semakin dikenal di Jepang, terutama pemelajar Jepang yang sebagian besar anak muda. Harapannya mereka bisa meng-influence teman-temannya untuk ‘ayo belajar Bahasa Indonesia ternyata enggak susah lho’,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia Bazaar Osaka ditargetkan raup penjualan di atas 2 juta yen
Baca juga: KJRI Osaka promosikan produk dalam negeri lewat Indonesia Bazaar
Baca juga: KJRI dorong promosi produk halal Indonesia di Osaka
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022