Penajam Paser Utara (ANTARA) - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian menyatakan segera meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk membenahi infrastruktur pendidikan di daerah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan di sekitarnya.

"Kami desak Kemendikbud Ristek agar lebih perhatikan infrastruktur pendidikan di IKN dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu, di Penajam, Kamis.

Infrastruktur pendidikan yang memadai merupakan bagian terpenting untuk mendukung peningkatan SDM (sumber daya manusia).

Keberadaan ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara seharusnya infrastruktur pendidikan telah terpenuhi.

Pemindahan ibu kota negara harus dijadikan momentum menurut dia, untuk membenahi sarana prasarana pendidikan di daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.

Kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih kesulitan untuk memenuhi perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendidikan.

Dia mengungkapkan menerima sejumlah keluhan menyangkut kondisi sarana prasarana pendidikan yang tidak layak di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sepatutnya tidak ada lagi keluhan kondisi infrastruktur pendidikan yang tidak layak di wilayah IKN Nusantara dan sekitarnya.

"Kalau sarana prasarana pendidikan masih banyak kekurangan akan berdampak terhadap peningkatan mutu SDM," kata dia.

"Ada keluhan kekurangan meja dan kursi belajar, bangunan sekolah hampir longsor dan jalan masuk sekolah yang becek,” jelas Hetifah Sjaifudian.

Pemerintah pusat harus membenahi sarana prasarana pendidikan serta pembangunan dan sosial budaya dengan pindahnya ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur tersebut.

Baca juga: Indef: Sediakan pendidikan dan lapangan kerja bagi warga lokal IKN

Baca juga: Kepala Otorita: Jajak pasar bangun fasilitas di IKN dimulai Agustus

Baca juga: Anggota DPR RI berharap budaya Kaltim jadi jati diri IKN Nusantara

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022