tidak mempengaruhi pengerjaan proyek revitalisasi itu

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebut kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di proyek revitalisasi halte TransJakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, disebabkan kelalaian manusia atau (human error).

"Namanya ini ada human error maka di situ yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap tahun, tiap bulan, ini kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Riza menjelaskan sebelum melakukan pekerjaan, pihak terkait dalam proyek tersebut sudah melakukan koordinasi termasuk melengkapi perizinan sehingga langkah penanggulangan bisa cepat dilakukan

Meski begitu, ia memastikan insiden yang terjadi pada Rabu (20/7) itu tidak mempengaruhi pengerjaan proyek revitalisasi itu.

Sebelumnya, kebocoran pipa milik PGN itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam kesempatan terpisah, PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana, mengatakan insiden itu terjadi saat pekerjaan pemancangan yang berimbas kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan tim proyek sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni PGN untuk melakukan penutupan katup, memperbaiki pipa yang bocor, serta strerilisasi area kerja.

Selain itu, dengan pihak kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas dan pemadam kebakaran untuk antisipasi terjadinya percikan api.

"Dapat kami sampaikan dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa dan lalu lintas di Jalan MT Haryono sudah dibuka kembali," katanya melalui pernyataan resmi.

Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan jalur pipa gas bersama PGN sebelum pekerjaan dimulai.
Baca juga: Waskita Karya minta maaf atas kebocoran pipa gas di Jakarta Selatan
Baca juga: Cukup dua jam, PGN perbaiki kebocoran gas di Pulogebang
Baca juga: Polisi tangkap pencuri alat ukur volume gas PGN senilai Rp40 juta

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022