Itu karena salah paham saja
Jakarta (ANTARA) - Pemuda warga Kramat Asem menjadi korban pengeroyokan di Jalan Galur Sari, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, babak belur dikeroyok massa setelah dikira maling handphone, pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pengeroyokan terhadap pemuda berinisial E dan R itu ternyata merupakan kasus salah paham.
"Itu karena salah paham saja," kata Tedjo Asmoro di Jakarta, Kamis.
Tedjo menjelaskan kejadian itu berawal ketika korban yang diduga mabuk salah mengambil helm miliknya sehingga dianggap sebagai maling. Warga yang terprovokasi meneriaki korban sebagai maling handphone dan helm.
Pengeroyokan itu baru berhenti usai anggota Polsek dan Koramil Matraman tiba di lokasi kejadian.
Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala.
Korban yang dituduh maling, serta pelaku pemukulan juga turut diamankan. Kasus pengeroyokan tersebut diselesaikan secara musyawarah di Mapolsek Matraman.
"Sekarang sudah damai," ujar Tedjo.
Baca juga: Maling rumah di Cipinang Melayu babak belur dihajar massa
Baca juga: Kepergok curi telepon, maling di Cijantung masuk gorong-gorong
Baca juga: Maling gasak motor "sport" milik warga Matraman Jakarta Timur
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022