Sebanyak 1.037 BTS dibangun di desa atau kelurahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan 381 BTS dibangun di wilayah non-3T
Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati mengatakan Kemenkominfo telah membangun 1.418 base transceiver station (BTS) atau 26,2 persen dari target pada 2022 sebanyak 5.623 unit untuk memungkinkan desa mengakses jaringan 4G.
"Sebanyak 1.037 BTS dibangun di desa atau kelurahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan 381 BTS dibangun di wilayah non-3T," paparnya dalam webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta bertajuk "Digitalisasi Perbankan Indonesia" di Jakarta, Kamis.
Kemenkominfo menargetkan seluruh wilayah Indonesia dapat mengakses jaringan 4G pada 2022 yang juga diupayakan tercapai melalui kerja sama dengan pelaku usaha swasta.
Sumber daya manusia (SDM) pengguna teknologi digital Indonesia juga terus dikembangkan untuk memastikan agar SDM memiliki keahlian, etika, budaya, dan pemahaman keamanan digital, terutama yang berkaitan dengan keamanan dalam mengakses jasa keuangan secara digital.
"Hal ini agar SDM Indonesia tidak mudah tertipu dan melakukan aktivitas digital yang kontra produktif dan melenyapkan potensi ekonomi digital," katanya.
Menurut dia, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang 2011-2020, senilai Rp14 triliun uang masyarakat hilang akibat kompetensi digital masyarakat Indonesia yang rendah sehingga terjerat investasi dan pinjaman online ilegal.
"Kemenkominfo terus membantu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk membangun manusia Indonesia agar memiliki kemampuan digital. Di 2024, kami menargetkan setidaknya 50 juta orang memiliki keahlian, etika, budaya dan pemahaman keamanan digital," ucapnya.
Baca juga: Menkominfo janji pembangunan BTS di 3T rampung di masa jabatannya
Baca juga: Kominfo: Pembangunan infrastruktur sokong transformasi digital
Baca juga: BAKTI konsolidasi TNI-Polri kawal pembangunan menara BTS di Papua
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022