Tidak hanya kamera bersensor depth, Samsung juga mungkin akan menghilangkan kamera makro karena memang jarang digunakan oleh para penggunanya.
Mengutip GSM Arena, Kamis, langkah itu nampaknya akan membuat Samsung mengambil jalan yang sama dengan pesaing terbarunya di industri ponsel pintar yaitu Nothing.
Ponsel Nothing Phone (1) yang baru dirilis di London pada pekan lalu itu hanya memiliki dua sensor kamera yaitu kamera utama dan ultrawide.
Dalam beberapa tahun terakhir, ponsel-ponsel pintar kelas menengah memang selalu diperlengkapi dengan sensor kamera utama dan ultrawide.
Baca juga: Samsung nampaknya tidak akan merilis Galaxy S22 FE
Meski sebenarnya pengguna di pasaran hanya menggunakan dua lensa tersebut tapi produsen-produsen tetap memberikan satu bahkan dua sensor tambahan sebagai magnet untuk menarik lebih banyak pembeli.
Beberapa sensor yang sering ditemukan untuk menjadi pelengkap pada kamera ponsel menengah di antaranya sensor monokrom, sensor depth, atau sensor makro.
Tren memperbanyak sensor kamera di ponsel-ponsel kelas menengah nampaknya tidak akan segera pudar.
Namun jika Samsung benar-benar mengambil keputusan untuk menghilangkan sensor kamera tambahannya, maka tidak tertutup kemungkinan akan ada pihak-pihak produsen ponsel lainnya yang mengambil langkah serupa.
Adapun rumor yang beredar menyebutkan Samsung akan berfokus menghadirkan kamera berukuran cukup besar untuk kamera-kamera utama seri Galaxy A di 2023.
Untuk Galaxy A24 akan diperlengkapi dengan kamera utama 50 MP, lalu untuk Galaxy A34 akan hadir dengan kamera utama 48 MP, dan Galaxy A54 akan diperlengkapi dengan kamera utama 50 MP.
Sebagai langkah untuk jangka panjang, strategi itu nampaknya akan mendorong Samsung untuk memberikan efisiensi ruang untuk fitur lainnya.
Galaxy A34 diperkirakan rilis pada Maret 2023, dan Galaxy A54 akan hadir di April 2023.
Baca juga: Samsung hadirkan sistem operasi jam pintar terbarunya One UI Watch 4.5
Baca juga: Samsung kantongi sertifikasi NBTC untuk Galaxy Z Flip4 dan Fold4
Baca juga: Samsung jadikan inovasi "foldable" dan konektivitas pimpin industri
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022