Jakarta (ANTARA News) - Rapat yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan jajaran Direksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kantor Pusat PLN, di Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat diwarnai aksi unjuk rasa puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Manipulasi (Geram) BUMN. Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan beberapa saat setelah Wapres Jusuf Kalla tiba di Kantor Pusat PLN sekitar pukul 14.00 WIB itu, massa menuntut melakukan orasi dan meneriakkan yel-yel yang menuntut aparat keamanan agar segera memberantas para koruptor di PLN. Massa pengunjuk rasa juga terlihat membawa spanduk yang antara lain bertuliskan "Wapres Jangan Lindungi Koruptor". Di tengah aksinya, sejumlah pengunjuk rasa nampak membakar ban mobil hingga menimbulkan asap hitam yang cukup tebal. Geram BUMN dalam pernyataan sikapnya mempertanyakan kehadiran Wapres Jusuf Kalla yang sebagai simbol negara justru malah mendatangi markas PLN. Kedatangan Jusuf Kalla itu disinyalir sebagai dukungan atau suaka politik terhadap Dirut PLN Eddie Widiono Suwondo yang diduga melakukan korupsi. Mereka juga meminta pemerintah melalui aparat keamanan untuk mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi yang ada di PLN di antaranya kasus proyek Teknologi Informasi, Pembangkit Borang, Pembagian dana Tantiem, dan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang merugikan negara. Geram BUMN secara tegas juga menyatakan penolakannya atas rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Aksi unjukrasa berakhir sekitar pukul 15.45 WIB, setelah aparat keamanan memadamkan api dari ban yang dibakar oleh pengunjuk rasa. Sementara itu, rapat yang juga dihadiri oleh Meneg BUMN Sugiharto dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, serta jajaran direksi PLN itu hingga berita ini diturunkan masih berlangsung. Rapat tersebut diperkirakan membahas soal pembangkit listrik berbahan bakar murah serta rencana efisiensi di tubuh PLN, terkait upaya pemerintah untuk menghindari rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL).(T.A041/B/Z003)(L.K007*A041/B/Z003/Z003) 17-03-2006 16:04:15NNNN

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006