Jakarta (ANTARA News) - Menperin Fahmi Idris mengatakan, perkembangan sementara tarif dasar listrik (TDL) tidak jadi dinaikkan.
"Menurut perkembangan yang belum final, TDL tidak jadi dinaikkan," ujarnya singkat usai pertemuan dengan sejumlah asosiasi industri kimia hulu, hilir, dan industri hasil hutan, di Jakarta, Jumat.
Ia tidak mau berkomentar lebih banyak mengenai rencana kenaikan TDL tersebut. Dalam pertemuan tersebut sebagian besar asosiasi juga mengeluhkan mengenai TDL, terutama industri kimia yang harus beroperasi 24 jam.
Mereka mengeluhkan mengenai penerapan dayamax pada jam sibuk yaitu mulai pukul 17.00 sampai 22.00.
Mengenai hal itu, dalam diskusi dengan asosiasi Fahmi mengatakan, pemerintah akan menerapkan pola dan insentif khusus untuk industri yang harus beroperasi 24 jam.
Sementara itu, sumber ANTARA News yang dekat dengan lingkungan istana, mengatakan TDL tidak akan naik tahun ini, karena resiko politik dan ekonominya sangat besar.
Sedangkan Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi mengatakan, kalangan
pengusaha tidak bisa lagi menerima kenaikan TDL, karena akan menambah beban biaya yang semakin tinggi.
Sementara itu, daya beli masyarakat terus menurun, sehingga mereka mengurangi produksinya. Sofyan mengkhawatirkan bila TDL naik, maka industri akan mati satu per satu.
"Kalau sudah mati, akan sulit membangkitkannya kembali," ujarnya seraya menambahkan, oleh karena itu yang perlu dilakukan pemerintah menunda kenaikan TDL tahun ini dan melihat kemungkinan kenaikannya tahun depan, serta mendorong efisiensi di tubuh PLN.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006