Badung (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama delegasi dari sejumlah negara ASEAN melakukan kunjungan lapangan untuk melihat pengembangan potensi desa di Desa Adat Kutuh, Kabupaten Badung, Bali.

Kunjungan lapangan itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) Indonesia tahun 2022.

"Kegiatan kunjungan lapangan ini terkait desa wisata dengan mengajak Negara anggota ASEAN untuk melihat dari dekat pembangunan desa dan perdesaan di Kabupaten Badung, khususnya di Desa Kutuh ini," ujar Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendesa PDTT Sugito, Rabu.

Ia mengatakan, Desa Kutuh merupakan salah satu contoh desa yang mampu mengembangkan potensi desanya dengan memanfaatkan media sosial dan kolaborasi masyarakat dengan pemerintah desa untuk membangkit desa dan mampu mengelola potensinya untuk Desa Wisata.

"Teman-teman dari anggota ASEAN ini kami ajak ke sini tentu bertujuan untuk saling berbagi dan juga bisa mengenal bagaimana desa yang ada di Indonesia untuk dipromosikan di negara mereka," katanya.

Sugito menjelaskan, melalui kegiatan itu pihaknya berharap dapat saling mendukung sesama anggota ASEAN dengan saling bertukar informasi di masing-masing negara seperti cara mengatasi kemiskinan, menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

"Desa Kutuh juga diharapkan kedepannya bukan saja menjadi hanya contoh praktek desa di Indonesia saja, tapi bisa menjadi contoh untuk negara lain yang sama-sama memiliki permasalahan yang sama di bidang pembangunan dan pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan, pihaknya berterima kasih kepada Kemendes PDTT karena telah memilih Desa Kutuh sebagai salah satu desa dari tiga desa yang dikunjungi oleh para delegasi SOMRDPE.

Selain Desa Kutuh, para delegasi juga mengunjungi Desa Taro di Gianyar, desa Kertalangu di Denpasar. Di Desa Kutuh, para delegasi juga mengunjungi Pantai Pandawa serta beberapa stan UMKM Desa Adat Kutuh yang memamerkan produk fesyen, kuliner dan kerajinan tangan.

“Dengan momentum ini saya berharap di Desa Adat Kutuh akan mengalami suatu perbaikan-perbaikan ke depan dalam rangka untuk menjaga Desa Kutuh menjadi salah satu destinasi yang tidak hanya bertumpu pada sektor pariwisata tetapi juga mampu mendongkrak sektor lain seperti UMKM," ujar Sekda Adi Arnawa.

Baca juga: Badung dukung Baliwood Land kembangkan desa jadi wisata film dunia

Baca juga: Dispar Badung latih desa wisata terapkan program CHSE

Baca juga: Desa Adat Legian terapkan protokol kesehatan saat Hari Raya Galungan

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022