Saya tidak termotivasi untuk memainkan pertandingan (kejuaraan dunia) lagi

Jakarta (ANTARA) - GM Magnus Carlsen memutuskan untuk tidak akan mempertahankan gelar juara dunia catur melawan GM Ian Nepomniachtchi tahun depan karena sang juara bertahan itu mengaku tidak memiliki motivasi lagi.

"Saya tidak termotivasi untuk memainkan pertandingan (kejuaraan dunia) lagi. Saya hanya merasa bahwa saya tidak memiliki banyak keuntungan, saya tidak terlalu menyukainya, dan meskipun saya yakin pertandingan akan menarik karena alasan sejarah dan sebagainya, saya tidak memiliki kecenderungan untuk bermain dan saya tidak akan memainkan pertandingan itu," kata Carlsen dalam podcast bertajuk "The Magnus Effect", Rabu.

Dengan keputusan sang juara bertahan itu, maka, menurut peraturan, pemenang Turnamen Kandidat Nepomniachtchi dari Rusia akan memperebutkan gelar juara dunia melawan runner-up Kandidat GM Ding Liren asal China.

Baca juga: Juarai Candidates Tournament, Nepomniachtchi tantang Carlsen

Keputusan Carlsen mengakhiri spekulasi berbulan-bulan tentang kesediaan juara dunia catur 5 kali itu untuk mempertahankan gelar, setelah dalam "The Magnus Carlsen Story" yang dirilis pada awal 2021, dia berkomentar, “Saya kemungkinan besar akan bermain pada tahun 2021, dan jika saya menang, saya tidak tahu apakah saya akan bermain (dalam kejuaraan dunia) yang berikutnya”.

Carlsen bermain pada kejuaraan dunia tahun 2021 melawan Ian Nepomniachtchi di Dubai, tetapi segera setelah memenangi gelar ke-5, dia memberikan pernyataan dalam sebuah podcast kepada temannya Magnus Barstad dan Carlsen ketika itu menyebut nama bintang catur asal Iran Alireza Firouzja sebagai lawan yang menarik baginya.

“Jika seseorang selain Firouzja memenangi Turnamen Kandidat, maka itu tidak mungkin saya akan memainkan pertandingan Kejuaraan Dunia berikutnya," kata Carlsen.

Alireza Firouzja yang berusia 19 tahun ternyata bukan menjadi sang penantang dan Carlsen harus kembali melawan Nepomniachtchi.

Baca juga: Carlsen pertahankan gelar juara dunia catur setelah Nepo blunder

“Pada akhirnya kesimpulannya tetap, satu yang membuat saya nyaman, yang sudah lama saya pikirkan, saya mengatakan lebih dari satu tahun, mungkin hampir satu setengah tahun, sejak jauh sebelum pertandingan terakhir. Dan saya sudah berbicara dengan orang-orang di tim saya, saya sudah berbicara dengan FIDE, saya juga berbicara dengan Ian. Dan kesimpulannya adalah, ya, sangat sederhana bahwa saya tidak punya lagi motivasi untuk pertandingan (kejuaraan dunia) itu," kata Carlsen.

Magnus Carlsen adalah pecatur nomor wahid dalam satu dekade terakhir. Ia mulai mencuri perhatian publik catur dunia ketika pada 2004 ia menjadi Grandmaster dalam usia 13 tahun 4 bulan.

Dalam daftar FIDE Januari 2009, pecatur kelahiran 30 November 1990 itu tercatat memiliki rating Elo 2810, yang menjadikannya nomor 1 di dunia. Kemudian, dalam daftar rating FIDE pada Januari 2013, Carlsen memperoleh rating Elo 2861, mengalahkan rekor rating sebelumnya yang dipegang oleh Garry Kasparov, yaitu 2851.

Pada November 2013, Carlsen menjadi juara dunia mengalahkan Viswanathan Anand dalam Kejuaraan Catur Dunia 2013. Gelar juara dunia itu ia pertahankan sampai sekarang.

Baca juga: Magnus Carlsen di ambang pertahankan gelar juara dunia catur
Baca juga: Dwitarung mendebarkan Magnus Carlsen vs Nepomniachtchi pun mulai

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022