Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mendukung gerakan inisiatif Peduli Lingkungan Solo Triathlon “The Rising Tide” dengan menyiapkan tim medis dan mobil ambulans untuk pemeriksaan medis.
PB IDI yang mendukung kampanye ini, memastikan kegiatan triathlon sejauh 1,293 km dari Gianyar (Bali) sampai ke Monas (Jakarta) bisa berlangsung dengan aman, lancar, sukses dan membawa dampak partisipatif dari publik, demikian pernyataan resmi IDI, Rabu.
Muryansyah yang akrab dipanggil Yansyah merupakan Founder Pahita Mulung dan seorang Solo Triathlon akan melakukan lari dari Bali ke Jakarta sepanjang 1.293 km ditambah dengan berenang menyeberangi Selat Bali. Kegiatan Solo Triathlon ini direncanakan berlangsung selama 30 hari dari tanggal 18 Juli 2022 sampai 17 Agustus 2022.
Baca juga: IDI: Vaksin bagian upaya perlindungan saat masih ada potensi COVID-19
Solo Triathlon dilakukan melalui kegiatan bersepeda sepanjang 135 kilometer dari Puri Ageng Blahbatuh hingga Pelabuhan Gilimanuk. Dilanjutkan berenang sejauh 5 kilometer dari Pura Segara Rupek hingga Pantai Watudodol. Diakhiri dengan berlari sejauh 1.153 km dari Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi hingga Monumen Nasional Jakarta.
PB IDI menyatakan pihaknya akan mengerahkan ambulans dan tenaga medis di sekitar 36 titik pemberhentian yang dilalui oleh Yansah.
Dalam setiap titik pemberhentian, Yansyah akan diperiksa kesehatannya oleh Tim Medis dari IDI dan memperoleh perawatan sesuai dengan kebutuhannya agar tetap bisa melanjutkan proses kampanye.
“IDI siap mendukung penuh kampanye baik ini, karena lingkungan yang baik juga bisa berdampak pada kesehatan yang baik. Tindakan preventif sangat dibutuhkan saat ini, sehingga beban kesehatan menjadi lebih ringan, dan hal tersebut dapat memberikan tingkat kesehatan yang lebih baik pada masyarakat,” kata Koordinator wilayah Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara PB IDI dr Rudi Susanta, SpOG(K).
Solo triathlon yang dilakukan Yansyah bersama organisasi Mulung Prahita ini merupakan wujud perjuangan dalam memerangi polusi sampah di Indonesia yang sudah pasti tidak akan mudah dan penuh tantangan, namun harus terus dilakukan untuk keberlangsungan lingkungan Indonesia dan dunia.
Kegiatan strategis ini juga dalam rangka mengisi rangkaian kegiatan Presidensi G20 dan menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengelola sampah, khususnya sampah plastik melalui pendekatan Ekonomi Sirkular yang berbasiskan platform digital.
Harmoni Indonesia bersama IDI sepakat masalah kepedulian Lingkungan ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan kedepannya Harmoni Indonesia akan selalu bersinergi mensuport kegiatan seperti ini bersama IDI.
Perjalanan The Rising Tide diawali dengan seremoni pembukaan di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar yang dihadiri oleh beberapa tokoh nasional seperti; Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Dewan Pertimbangan Presiden diwakili oleh Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara daring, Kepala Dinas Potensi Maritim Laksma TNI DR. Suradi Agung Slamet dan sejumlah tokoh masyarakat adat Bali, Forkopimda Bali, serta tim kesehatan IDI.
Baca juga: Satgas IDI: Vaksinasi booster penting untuk tingkatkan proteksi
Baca juga: IDI: Penggunaan ganja medis masih perlu kajian mandalam
Baca juga: IDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022