Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring aksi beli oleh investor asing.

IHSG ditutup menguat 138,65 poin atau 2,06 persen ke posisi 6.874,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 24,8 poin atau 2,61 persen ke posisi 973,95.

"Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup naik di tengah pelemahan nilai tukar dolar AS. Sentimen investor membaik dipicu oleh rilis laporan keuangan korporasi di AS dan ekspektasi kembali dibukanya pasokan gas alam ke Eropa yang meredakan ketakutan akan segera terjadinya resesi ekonomi," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BEI tetap optimistis IHSG tahun ini bertumbuh meski ada perlambatan

Gazprom, perusahaan BUMN migas Rusia sedang bersiap memulai kembali ekspor gas alam ke Eropa dengan jumlah yang lebih kecil pada Kamis (21/7) setelah menyelesaikan perawatan rutin jaringan pipa Nord Stream 1 sehingga mengikis kekhawatiran mengenai krisis energi di Eropa.

Perhatian investor juga tertuju pada aksi bank sentral di mana bank sentral Tiongkok (PBOC) hari ini mempertahankan suku bunga referensi untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi Tiongkok.

Suku bunga pinjaman untuk nasabah besar atau Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun dipertahankan di 3,7 persen, sementara suku bunga LPR bertenor 5 tahun yang digunakan sebagai dasar perhitungan suku bunga KPR dipertahankan di 4,45 persen.

Investor juga masih menantikan pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral Eropa (ECB), bank sentral Jepang (BOJ) dan Bank Indonesia (BI) besok.

Dari dalam negeri, investasi langsung asing atau Foreign Direct Investment (FDI), tidak termasuk investasi di sektor perbankan dan migas, melompat 39,7 persen (yoy) pada kuartal II 2022, lebih cepat dari pertumbuhan FDI sebesar 31,8 persen (yoy) pada kuartal I 2022 di tengah upaya pemerintah memperbaiki iklim usaha dan kemudahan berusaha di Indonesia.

Baca juga: IHSG diproyeksikan naik ikuti penguatan bursa saham global

Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 2,45 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor transportasi & logistik masing-masing 2,41 persen dan 2,38 persen.

Sepanjang hari ini, indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan yaitu BBRI, BMRI, BBCA, GOTO ASII. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni TOWR, INDF, AMRT, SMGR, INKP.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp372,21 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp408,78 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.239.763 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,06 miliar lembar saham senilai Rp15,06 triliun. Sebanyak 378 saham naik, 149 saham menurun, dan 159 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 718,58 poin atau 2,67 persen ke 27.680,26, indeks Hang Seng naik 229,16 poin atau 1,11 persen ke 20.890,22, dan indeks Straits Times menguat 52,5 poin atau 1,68 persen ke 3.170,29.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022